Wilayah Kekuasaan Ganjar Jadi Provinsi Termiskin, Loyalis Anies Nyinyir: 'Kok Warga Masih Cinta Banteng?'

Wilayah Kekuasaan Ganjar Jadi Provinsi Termiskin, Loyalis Anies Nyinyir: 'Kok Warga Masih Cinta Banteng?'

Ganjar Pranowo-@ganjar_pranowo-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pegiat media sosial sekaligus loyalis Anies Baswedan, Bachrum Achmadi, tak habis pikir dengan power yang dimiliki oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah.

Dalam hal ini, Bachrum menyinggung soal sosok bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh PDIP, yakni Ganjar Pranowo.

Pasalnya, dia tidak menampik kebesaran nama Ganjar, terlebih sejak dideklarasikan sebagai capres oleh PDIP.

BACA JUGA:Indahnya Toleransi, Ganjar Pranowo Sapa 32 Bhikku Thudong yang Istirahat di Musala Semarang

Namun, yang tak kalah membuatnya heran adalah terkait kondisi wilayah kekuasaan Ganjar yang justru masuk dalam kategori provinsi termiskin di Pulau Jawa. Padahal, pemimpin dan partai pengusungnya berasal dari rumah politik besar.

Apalagi, kata dia, Jawa Tengah (Jateng) merupakan wilayah dengan kubu PDIP terbanyak.

Atas hal itu, Bachrum mengaku heran mengapa masih banyak warga Jateng begitu mencintai PDIP.

"Jateng kandang banteng. Gub Jateng kader banteng. Tapi Jateng masuk provinsi termiskin di pulau jawa. Yang bikin awak heran, kenapa warga Jateng sngt mencintai banteng? Pdhl banteng gagal tarik Jateng dr provinsi termiskin di pulau jawa," tulis Bachrum Achmadi, dikutip dari akun Twitter miliknya pada Minggu, 21 Mei 2023.

BACA JUGA:Dugaan Bisnis Haram, Achiruddin Hasibuan Diduga Memiliki Gudang Penimbunan BBM Subsidi

"Ada yang bisa jelaskan sodara2!," lanjutnya.

Di sisi lain, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, pernah melontarkan sindiran kepada Ganjar Pranowo lantaran terlalu fokus mempersiapkan diri sebagai capres, alih-alih mengurus Provinsi Jawa Tengah.

Nama Ganjar pun sempat mejeng di trending topic Twitter terkait persoalan tersebut.

Namun, tuduhan Provinsi Jawa Tengah sebagai wilayah termiskin di Pulau Jawa buru-buru dibantah oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana. Dia menegaskan bahwa informasi tersebut adalah keliru dan menyesatkan.

BACA JUGA:Wah, Usai Bantu Pengobatannya, Erick Thohir Juga Bantu Danai Usaha Kurnia Meiga

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya