Jakarta Dilanda Banjir, PSI Desak Heru Budi Hartono Perbaiki Tata Ruang: Buruk!

Jakarta Dilanda Banjir, PSI Desak Heru Budi Hartono Perbaiki Tata Ruang: Buruk!

Heru Budi didesak untuk melakukan pembenahan tata ruang di Jakarta yang dinilai sebagai penyebab terjadinya banjir.-@herubudihartono-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota DPRD DKI JAKARTA dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, mendesak Penjabat Gubernur DKI JAKARTA Heru Budi Hartono untuk memperbaiki tata ruang di JAKARTA.

Menurut Justin, pembenahan itu perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir yang melanda ratusan RT di Jakarta pada Minggu hingga Senin lalu.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan banjir terjadi di lima ruas jalan dan 104 RT terdampak.

BACA JUGA:Mantap Berhijab! Berikut 5 Potret Cita Citata Terkini yang Banjir Pujian Warganet

Adapun data wilayah paling parah yakni Di Jakarta Timur sebanyak 57 RT. Bahkan di kawasan pemukiman Kampung Melayu, dan Bidara Cina banjir mencapai ketinggian satu meter.

“Hampir seluruh permasalahan yang ada di Jakarta termasuk banjir, macet, timbunan sampah, ruang terbuka hijau, air bersih, dan lain sebagainya disebabkan oleh tata ruang buruk yang telah diwariskan sekian lama”, kata Justin dalam keterangannya, dilansir Kamis, 2 Maret 2023.

Justin menekankan bahwa penataan pemukiman perlu segera dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air dan listrik.

Hal itu dinilai sangat penting untuk menciptakan pemukiman yang manusiawi dan berkecukupan fasilitas.

BACA JUGA:RESPEK! Beri Vonis Bharada E Hukuman 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Hakim Wahyu Imam Santoso Banjir Pujian, Karena...

Menurutnya, dengan penataan tersebut, daerah aliran air dapat diperlebar melalui program normalisasi sungai.

Serapan tanah juga dapat ditingkatkan dengan ruang terbuka hijau serta pembangunan jaringan tampung-alir air atau mikro drainase untuk mengalirkan air dari pemukiman ke sungai-sungai utama dapat dilakukan.

"Selama ini banyak daerah pemukiman yang seringkali tergenang, karena jaringan pembuangannya ke sungai utama terhambat, atau bahkan tertutup sehingga genangan air terkurung tanpa dapat dialirkan, sementara daya serap tanah sangat terbatas sehingga terjadi genangan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut," kata Justin.

Selain itu, ia menilai ada banyak pemukiman padat yang kontur tanahnya adalah cekungan yang membuat air tidak dapat dialirkan ke tempat yang tinggi.

BACA JUGA:Parah! Makassar Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Leher Orang Dewasa

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: