Parah! Makassar Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Leher Orang Dewasa

Parah! Makassar Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Leher Orang Dewasa

Banjir setinggi leher orang dewasa di Makassar, Senin (13/2)--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Akibat cuaca ekstrem, hampir seluruh Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) direndam banjir hari ini, Senin (13/2). Ketinggian air banjir Makassar hingga setinggi leher orang dewasa.

"Sampai saat ini ketinggian air terpantau sampai leher orang dewasa. Di daerah samping aliran kanal itu di dekat kantor kita di Kerung-kerung," ujar Ahmad Hendra Hakamuddin, Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Senin (13/2/2023).

Kemudian terjadinya banjir makin parah didengan air laut yang sedang pasang. Hendra mengatakan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak tadi malam.

BACA JUGA:Jakarta Banjir Lagi Disebabkan Hujan Deras Sejak Pagi, Sabtu 11 Februari 2023

"Air laut pasang kemudian curah hujan juga yang cukup tinggi dari semalam tiada hentinya menyebabkan banjir di seluruh kota karena aliran air yang seharusnya dibuang ke laut, air lautnya juga lagi pasang, sehingga terjadi seperti ini," jelasnya.

Sementara itu, Hendra menyampaikan lantaran air laut akan kembali pasang kondisi ini kemungkinan akan terjadi sepanjang hari. Pihak BPBD berharap curah hujan tidak tinggi yang bisa memperparah banjir di Makassar.

"Karena sore juga pasang lagi, menurut pemantauan akan terjadi terus menerus. Jadi kita harap curah hujan tidak terlalu tinggi karena kalau tinggi lagi akan memperparah Kota Makassar," ujarnya.

Imbas dari hujan lebat yang mengguyur Kota Makassar sejak pagi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Sebanyak 27 RT dan 26 RW di wilayah Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar terendam banjir. 

BACA JUGA:Banjir Dukungan, Duet Ganjar - Erick Thohir Makin Sulit Dibendung

Ketinggian banjir mulai dari sebetis hingga sepaha orang dewasa di Jalan Teuku Umar 13 Makassar, Senin (13/2). 

Sejumlah warga memantau kondisi kanal di wilayah tersebut. Terlihat jikalau kanal tersebut meluap akan memicu terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Pasalnya aliran air sempat tersumbat di irigasi kanal sehingga warga bersama-sama mengangkat sampah yang tersangkut. 

Moh Dwi Aditya, Lurah Kelurahan Buloa menerangkan pihaknya saat ini melakukan pendataan warga terdampak dan sedang koordinasi bersama RT/RW untuk penanganan banjir. 

BACA JUGA:Heboh Banjir Semarang, PUPR Datangkan Pompa Tambahan dari Sejumlah Wilayah

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber