Uji Coba Chat GTP Ditanya Isra Miraj Nyata atau Tidak, Begini Jawabannya
Uji coba pertanyaan kepada Chat GPT tentang apakah Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad nyata.-Foto: Disway-
“Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit sampai mencapai Sidratul Muntaha,” jawab Chat GPT sebagai permulaan.
Kemudian ia meneruskan, “Dalam Islam, Isra Miraj dipercayai sebagai peristiwa nyata yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada keterangan dalam Al-Quran dan Hadis, yang dianggap oleh umat Islam sebagai sumber ajaran agama yang sahih dan dapat dipercaya.”
Sampai di sini, jawaban Chat GPT merupakan pengetahuan umum yang diketahui oleh umat Islam. Berikutnya, ia memberitahu jika dalam kalangan umat Islam pun memiliki pandangan yang beragam terkait peristiwa ini selayaknya persoalan lain dalam keyakinan agama.
“Namun, seperti halnya keyakinan agama, pandangan mengenai kebenaran Isra Miraj dapat bervariasi dari individu ke individu. Bagi sebagian orang, Isra Miraj dianggap sebagai peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi, sedangkan bagi yang lain, itu mungkin dianggap sebagai kisah yang memiliki makna simbolis atau alegoris.”
Chat GPT kemudian memberikan simpulan jika Isra Miraj yang dialami oleh Nabi merupakan kejadian nyata sebagaimana yang diyakini oleh umat Islam sepenuhnya. Namun, perbedaan muncul terkait apakah peristiwa itu benar terjadi secara fisik ataukah hanya ruh sehingga memiliki makna yang simbolis.
Chat GPT juga menjawab bahwa cerita Isra Miraj ini merupakan perjalanan spiritual, sehingga tidak relevan jika dibandingkan dan dipertanyakan bukti ilmiahnya.
Perbedaan Pandangan Ulama Mengenai Isra Miraj itu Ruh Saja ataukah Bersama Tubuh
Pada bagian ini, Diuraikan perbedaan pandangan ulama dalam melihat Isra Miraj. Apakah Nabi mengalaminya dengan ruh saja ataukah peristiwa itu terjadi bersama dengan tubuhnya?
Ternyata, perbedaan pandangan ini tak hanya terpecah ke dalam dua kubu. Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam tulisan “Isra Miraj Nabi Muhammad: ruh Saja atau Bersama Jasad?“, Al-Qadhi ‘Iyadh (w. 544 H), seorang ulama Andalusia, menyebutkan kategorisasi perbedaan pandangan ulama terkait Isra Miraj.
Pertama, peristiwa Isra Miraj dialami oleh Nabi hanya dengan ruh. Kedua, peristiwa ini dilakukan dengan ruh dan jasad. Ketiga, pandangan bahwa Isra dilakukan dengan jasad sedangkan Miraj dengan ruh. Keempat, peristiwa ini hanya terjadi dalam mimpi.
Kelima, Isra Miraj merupakan kasyaf, yakni perjalanan batin-spiritual. Dan keenam, pandangan bahwa peristiwa ini terjadi dengan cara penguraian molekul-molekul sebagaimana reaksi zat kimia.
Terlepas dari beragamnya perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait Isra Miraj, peristiwa ini nyata adanya sebagaimana diyakini oleh umat Islam sepenuhnya dan diketahui pula oleh Chat GPT.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: