Waspada! Berikut 5 Gangguan Menstruasi yang Tak Boleh Dianggap Enteng, Wajib Tahu!

Waspada! Berikut 5 Gangguan Menstruasi yang Tak Boleh Dianggap Enteng, Wajib Tahu!

ilustrasi - gangguan menstruasi-nensuria-istockphoto

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gangguan menstruasi adalah kondisi kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi.

Gangguan menstruasi bisa berbeda-beda kondisinya, mulai dari pendarahan menstruasi yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, siklus menstruasi yang tidak teratur, mengalami menstruasi lebih dari seminggu, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. 

Selain itu, gangguan menstruasi dapat diiringi dengan keluhan yang berat seperti kram, nyeri, hingga kondisi fisik tubuh yang terlihat tidak sehat. Gangguan menstruasi rupanya memiliki berbagai macam jenis, dilansir dari beberapa sumber berikut gangguan menstruasi yang tak boleh dianggap enteng.

BACA JUGA:Pria Wajib Tahu! Ini 5 Hal yang Bikin Wanita Sakit Hati dalam Sebuah Hubungan

1. Oligomenore

Oligomenore adalah gangguan menstruasi dimana seorang wanita jarang sekali mengalami pendarahan menstruasi. Umumnya, siklus menstruasi pada wanita yang menderita Oligomenore mengalami siklus lebih dari 35-90 hari atau hanya menstruasi kurang dari 8-9 kali dalam satu tahun. 

Gangguan ini berkaitan dengan kondisi hormon yang sedang tak stabil, biasanya dialami oleh remaja yang baru memasuki masa pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause. Penyebab lain wanita menderita Oligomenore adalah lakukan olahraga berat, gangguan makan, penderita diabetes dan masalah tiroid, dan efek samping obat-obatan. 

BACA JUGA:Ini 7 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Penting untuk Ibu Ketahui

BACA JUGA:Ibu Wajib Tahu, Ini 5 Cara Menggendong Bayi dengan Benar

2. Dismenorea

Kondisi ini sangat umum dialami oleh wanita, yakni mengalami nyeri saat menstruasi. Gangguan ini bisa terjadi karena kadar hormon prostagladin sangat tinggi, selain itu bisa saja terjadi karena adanya kelainan sistem reproduksi wanita seperti endometriosis, miom rahim, kista atau tumor di rahim, radang panggul, dan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).

3. Amenorea

Gangguan menstruasi ini adalah sebuah kondisi yang mana wanita tidak mengalami menstruasi, apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan tumor kelenjar pituitari. Amenorea terbagi menjadi dua yakni primer dan sekuder.

Amenorea primer adalah kondisi di mana seorang wanita sama sekali belum mengalami haid hingga usia 16 tahun. Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi wanita usia subur yang tidak sedang hamil dan pernah menstruasi sebelumnya, tiba-tiba berhenti mendapatkan menstruasi selama 3 bulan atau lebih.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: