Ini Cara Berhenti Menjadi Orang yang Overthinking, Santai Aja!
Overthinking adalah kebiasaan yang buruk-Ilustrasi overthinking-Pixabay
Ini Cara Berhenti Menjadi Orang yang Overthinking, Santai Aja!
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Hal yang wajar seseorang berpikir terlebih dulu sebelum bertindak. Namun, jika terlalu berlebihan berpikir jauh itulah tanda orang terkena overthinking.
Overthinking merupakan suatu kebiasaan negatif yang bisa menimbulkan masalah ekstrem dalam diri sendiri maupun orang lain.
Namun, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berhenti berpikir berlebihan dan mengambil kembali kendali atas hidupmu. Berikut adalah 5 cara untuk berhenti overthinking:
1. Jangan Memikirkan Hal-Hal Sepele
Tips berhenti overthinking yang pertama adalah jangan memikirkan hal-hal sepele. Banyak hal yang dialami di hidup ini. Jangan khawatirkan masalah kecil dalam hidup, seperti ingin memakai baju apa pada momen tertentu. Keputusan tersebut seharusnya tidak menyita banyak pikiran dan pertimbangan besar. Jadi, lebih bijaklah dalam menggunakan pikiran diri sendiri.
2. Berpikir secara Konstruktif
Beberapa orang memikirkan masalahnya sendiri hingga overthinking. Tips berhenti overthinking selanjutnya adalah dengan berpikir secara konstruktif. Pikiran buruk mengenai angan-angan akan kondisi yang belum tentu terjadi dapat membentuk pola pikir, sehingga keadaan menjadi semakin parah. Daripada berangan-angan, coba untuk pikirkan solusi. Singkirkan kekhawatiran yang belum tentu terjadi dengan penyelesaian masalah.
3. Temukan Akar Masalahnya
Tips berhenti overthinking selanjutnya dapat dilakukan dengan menemukan akar masalah. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Temukan sumber kekhawatiran berlebihan yang kamu rasakan. Overthinking pasti ada hal-hal yang mendasari. Jadi coba pikirkan, dan ingat bahwa tekanan yang dirasakan tidak sebesar kelihatannya jika dihadapi dan diselesaikan.
4. Berhenti menunggu momen yang sempurna
Ketika kamu terus-menerus memikirkan hal-hal secara berlebihan, kamu cenderung menjadi percaya bahwa akan selalu ada saat yang tepat untuk segalanya. Tetapi, pola pikir seperti itu bisa menyebabkan stres berat.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-