Gedung Al Jalaa Ikut Jadi Target Dihancurkan Israel, CEO AP Menduga Ada Upaya Membungkam Media?
Gedung al Jalaa jadi target Israel untuk dihancurkan||Twitter TRT World New--
Meski begitu, Israel mengaku bahwa sebelum adanya serangan, pihaknya sempat mengirimkan pemberitahuan kepada para warga sipil untuk keluar dari gedung tersebut.
Bahkan, pihak pemerintah Amerika Serikat (AS) juga telah menyatakan kepada Israel untuk memperhatikan keselamatan para wartawan.
(BACA JUGA:Seolah 'Colek' Pemerintah Indonesia, Fahri Hamzah Ingatkan Janji Presiden Soekarno Soal Palestina Pada 1962)
Seperti dituliskan Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki via Twitter, "Kami terus berkomunikasi langsung dengan Israel bahwa memastikan keselamatan dan keamanan para wartawan dan media independen adalah tanggung jawab yang paling penting."
Senada Gary, atas serangan itu, Dr Mostefa Souag, Pejabat Direktur Jendral Al Jazeera Media Network menduga merupakan aksi untuk membungkam media dan juga bertujuan untuk menutupi adanya aksi pembantaian di wilayah Gaza.
"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media serta menutupi pembantaian dan juga penderitaan rakyat Gaza," kata Dr Mostefa.
Namun, tudingan tersebut segera dijawab oleh juru bicara militer Israel dalam keterangannya menyebutkan, gedung itu disasar bukan untuk menghancurkan saluran informasi dari beberapa kantor media.
Melain, ditargetkan untuk menggempur militer Hamas yang ada di gedung itu. "Itu salah besar, media bukanlah target," cetusnya. ####
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: