Lowongan Kerja, Singapura Butuh Banyak Tenaga Kesehatan, Buruan Daftar!
ilustrasi tki-istimewa-google
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin bekerja di Singapura.
Peluang kerja baru yang dibutuhkan Singapura saat ini, berupa tiga jabatan di sektor kesehatan pada pemberi kerja berbadan hukum yaitu, healthcare assistant (HCA), enrolled nurse (EN) dan registered nurse (RN).
"Terdapat permintaan riil berupa job order untuk tiga jabatan sektor kesehatan yang akan bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, yakni di Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan milik Singapura. Job order tersebut telah diverifikasi di KBRI Singapura," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono dalam keterangannya, Rabu 14 Desember 2022.
BACA JUGA:PT KAI: Penumpang KRL Tembus 18,95 Juta Orang per Juli 2022, Paling Banyak di Tanggal Ini
Suhartono menjelaskan, selama ini ketiga jabatan sektor kesehatan tersebut belum banyak diisi oleh Pekerja Migran Indonesia.
"Karena kandidat sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di Sekolah/Universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapura Nursing Board (SBN) Exam," ujarnya.
Selama ini pula, lanjut Suhartono, belum ada proses rekrutmen yang masif bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di Singapura.
BACA JUGA:Kemenhub Lakukan Penyesuaian Tarif KRL Jabodetabek, Harga Tiket Naik?
Dalam upaya membuka potensi penempatan jangka panjang, melalui Staf Teknis Tenaga Kerja KBRI Singapura, Kemnaker memfasilitasi diskusi antara Ministry of Health Holding (MoHH) dan Singapore Nursing Board dengan Konsil Keperawatan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Kementerian Kesehatan di Kemnaker pada Selasa (13/12/2022).
"Hingga saat ini, Agensi telah menjalin kerja sama dengan tiga P3MI dan Agensi menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan lebih banyak P3MI, " ujarnya.
Selain itu, pada tanggal 14 Desember 2022, untuk pertama kalinya akan dilaksanakan SNB Exam di Indonesia.
"Singapura diperkirakan membutuhkan 24.000 orang tenaga kesehatan hingga tahun 2030, sehingga Singapura harus terbuka terhadap tenaga kesehatan asing," tandasnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: