Namun, penting dipahami bahwa tidak semua permohonan pinjaman otomatis disetujui oleh pihak bank.
Proses analisis tetap dilakukan secara ketat, mencakup besaran gaji, masa kontrak kerja, serta rekam jejak kredit nasabah.
Jadi meskipun SK PPPK Paruh Waktu bisa digunakan, hasil akhirnya tetap sangat dipengaruhi oleh kebijakan internal masing-masing bank.
BACA JUGA:Tiga Orang Raib Usai Demo Agustus, Pigai: Paling Cuma Sembunyi
Adapun dokumen yang biasanya disyaratkan dalam pengajuan pinjaman dengan jaminan SK antara lain SK pengangkatan, pas foto, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, serta rekening koran dalam periode tertentu.
Calon pemohon juga harus mengisi formulir aplikasi dan melengkapi dokumen tambahan sesuai ketentuan bank.
Bagi PPPK Paruh Waktu yang ingin mengajukan kredit, langkah pertama adalah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan.
Setelah itu, pilihlah bank yang menyediakan fasilitas pinjaman untuk ASN atau PPPK, sebab tidak semua bank memiliki layanan ini.
BACA JUGA:Tips Kesehatan: Jantung Berdebar hingga Takut Mati, Psikiater Bongkar Fakta Panic Attack
Kemudian, lakukan pengajuan dengan mendatangi kantor cabang yang dituju dan pihak bank nantinya akan melakukan verifikasi serta analisis kelayakan kredit.
Jika permohonan disetujui, maka dana pinjaman yang diajukan oleh tenaga honorer akan segera dicairkan ke rekening pemohon.
Dengan adanya kebijakan ini, PPPK Paruh Waktu tetap memiliki hak finansial yang tidak jauh berbeda dengan ASN lainnya.
SK yang diterima bukan hanya berfungsi sebagai bukti kepegawaian, tetapi juga sebagai akses untuk mendapatkan layanan perbankan.
BACA JUGA:Kursi Menteri BUMN Lowong, Prabowo Masih Cari Bos Baru Pengganti Erick
Kebijakan ini menjadi bukti bahwa pemerintah berupaya memberikan ruang dan kesempatan lebih luas bagi tenaga non-ASN agar tetap memiliki perlindungan dan kesejahteraan.
Meski demikian, keputusan akhir pencairan pinjaman tetap berada di tangan bank yang menilai kemampuan finansial masing-masing pemohon.