Namun, ia mengingatkan agar penderita maag atau tekanan darah rendah berkonsultasi terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsinya.
Selain manfaat kesehatannya, jahe emprit juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Mudah ditanam di berbagai wilayah, termasuk lahan suboptimal, rempah ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani lokal.
BACA JUGA:Cara Membuat Wedang Jahe yang Cocok untuk Hangatkan Badan di Musim Hujan
“Jahe emprit bisa menjadi tulang punggung industri herbal Indonesia. Kita punya bahan baku berkualitas dari tanah sendiri,” tutup Prof. Sandra.
Dikutip dari laman Siloam, Manfaat jahe untuk kesehatan yang pertama adalah dapat membantu mengurangi reaksi inflamasi (peradangan), seperti iritasi atau pembengkakan pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Dilansir dari jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies, konsumsi ekstrak jahe selama 3–6 minggu dapat membantu mengurangi gejala bersin-bersin dan gatal pada hidung yang kerap dialami oleh pengidap rhinitis alergi.
Hal ini dikarenakan jahe mengandung senyawa shogaol dan gingerol yang bersifat antiradang sehingga dapat meredakan inflamasi yang bisa terjadi akibat reaksi alergi.
Dengan demikian, mengkonsumsi jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk mengatasi peradangan tertentu dan mendukung kesehatan umum.