Polisi Pamerkan 'Bukti Sakti' Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Malah Geleng Kepala: Cacat, Bos!

Polisi Pamerkan 'Bukti Sakti' Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Malah Geleng Kepala: Cacat, Bos!

Refly Harun dan dr Tifa ziarah ke makam keluarga Jokowi --

POSTINGNEWS.ID --- Babak Baru Drama "Kertas Keramat" Sobat! Kalau kamu pikir drama Korea itu paling njelimet, berarti kamu belum ngikutin saga panjang polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Isu yang satu ini kayaknya punya nyawa sembilan, nggak mati-mati! Baru-baru ini, sebuah momen krusial terjadi di markas Polda Metro Jaya yang seharusnya jadi babak final alias "skakmat". Tapi, bukannya kelar, malah muncul plot twist baru yang bikin dahi berkerut.

Tokoh utamanya siapa lagi kalau bukan "Trio RRT" yang legendaris: Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan tentu saja sang dokter yang merangkap aktivis kritis, Dokter Tifa. Mereka hadir dalam gelar perkara khusus yang berlangsung alot selama enam jam. Niat hati polisi mau kasih lihat bukti valid biar debat kusir selesai, eh, Dokter Tifa malah nemuin celah yang bikin geger lagi.

BACA JUGA:Penyidik Buka Amplop Cokelat, Kubu Roy Suryo Bilang Dugaan Ijazah Jokowi Kian Terbukti Palsu

Momen "Unboxing" Dokumen Negara 

Jadi ceritanya, Senin (15/12/2025) kemarin, penyidik akhirnya mengabulkan permintaan gelar perkara khusus yang udah diajukan dua kali oleh kubu pelapor. Di ruang tertutup itu, polisi melakukan semacam "unboxing" barang bukti yang selama ini jadi misteri: Ijazah asli Jokowi yang sudah disita sejak Juni 2025, lengkap dengan transkrip nilai S1 dari Fakultas Kehutanan UGM.

Bayangin tegangnya, Bro. Dokumen yang selama ini cuma jadi bahan gosip di Twitter (X), sekarang ditaruh di atas meja buat dilihat langsung sama para skeptis paling vokal se-Indonesia. Harapannya simpel: lihat, validasi, lalu case closed.

BACA JUGA:Kasus Ijazah Jokowi Menyeret Banyak Nama, Mahfud MD Bilang Ini Bisa Jadi Pelanggaran HAM

Vonis Dokter Tifa: "Ini Barang Cacat!" 

Tapi, skenario "case closed" itu buyar seketika begitu Dokter Tifa angkat bicara pasca-pertemuan. Bukannya manggut-manggut setuju, dia malah speak up dengan nada yang super yakin kalau dokumen yang ditunjukin polisi itu bermasalah.

"Sebagaimana yang kami semua lihat, bahwa transkrip nilai Joko Widodo yang disampaikan oleh Bareskrim itu transkrip nilai yang cacat," tembak Dokter Tifa langsung ke jantung masalah dalam konferensi persnya.

Kata "cacat" ini jelas bukan tuduhan main-main. Menurut Dokter Tifa, transkrip yang dia lihat itu nggak lengkap. Dia menyoroti format penyajian nilai yang dinilai aneh dan nggak apple-to-apple sama standar administrasi akademik zaman old.

BACA JUGA:Isu Ijazah Palsu Diputar Lagi, Hasan Nasbi Bilang Beban Bukti Bukan di Jokowi

Adu Banteng Data: Edisi 1985 vs Versi Polisi 

Nah, di sinilah letak argumen kuncinya. Dokter Tifa nggak asal ngomong "jelek" doang, tapi dia bawa pembanding. Dia mengklaim kalau kubu Trio RRT punya "spesimen" alias contoh transkrip nilai asli keluaran Fakultas Kehutanan UGM dari era tahun 1985.

Menurut analisis forensik dadakan ala Dokter Tifa, transkrip zaman 80-an itu punya ciri khas tertentu, misalnya soal kumulatif nilai dan format penulisan yang detail. Sedangkan dokumen Jokowi yang disita polisi? Katanya sih beda jauh vibes-nya.

"Sangat berbeda dengan transkrip nilai yang disita oleh kepolisian," tegasnya. Jadi, narasi yang dibangun sekarang adalah: apakah dokumennya yang palsu, atau format administrasinya yang emang beda-beda tipis? Ini jadi PR besar buat pembuktian selanjutnya.

BACA JUGA:Tak Mau Sekadar Diperiksa, Roy Suryo Cs Tantang Polisi Buka Proses dan Substansi Ijazah

Status Tersangka dan Pertaruhan Harga Diri 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share