Ketika mengangkat tangan, cobalah tetap menjaga keseimbangan tubuh agar tidak mudah tenggelam kembali. Pastikan untuk menggerakkan tangan dengan jelas agar sinyal minta tolongmu terlihat oleh penjaga pantai atau orang lain di sekitar.
Jika memungkinkan, gunakan tenaga seefisien mungkin untuk menghemat energi dan tetap mengapung di air.
BACA JUGA:AS Luncurkan Mega Bantuan ke Ukraina dengan Anggaran Super Rp4,4 Triliun
Mengangkat tangan dan berteriak bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga cara untuk mengkomunikasikan kebutuhan akan bantuan. Di banyak tempat, penjaga pantai atau penyelamat terlatih untuk mengenali tanda-tanda orang yang membutuhkan pertolongan.
Namun, jika tidak ada penjaga pantai, upaya untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar tetap sangat penting.
Usahakan untuk tidak menelan air saat berteriak dan tetap jaga napasmu seirama. Jika suara mulai serak atau lelah, gunakan lebih banyak isyarat visual seperti melambaikan tangan atau membuat gerakan besar untuk menarik perhatian.
BACA JUGA:Siaga! Hujan Lebat Mengancam Jabodetabek Sampai Penghujung Mei 2024
3. Manfaatkan Benda Apung di Sekitar
Ketiga, manfaatkan benda apung di sekitar jika ada. Jika kamu melihat pelampung, papan selancar, atau bahkan benda seperti botol plastik yang mengapung, gunakan benda tersebut untuk membantu mempertahankan daya apungmu.
Benda-benda ini dapat memberikan tambahan dukungan dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk tetap di permukaan air. Pegang erat-erat benda apung tersebut dan biarkan dirimu mengapung sambil terus mencari bantuan.
Jangan ragu untuk bergerak perlahan ke arah benda-benda tersebut jika berada dalam jangkauan yang aman.
BACA JUGA:Waduh! Keisya Levronka Ungkap Kebiasaan Ngompol Padahal Sudah Berusia 21 Tahun
Benda apung dapat menjadi penyelamat dalam situasi darurat di air. Banyak orang yang selamat dari situasi tenggelam karena berhasil mencapai benda-benda ini.
Bahkan benda-benda kecil sekalipun bisa memberikan bantuan sementara yang berharga hingga bantuan datang. Jika kamu berada di perahu atau kapal yang mengalami masalah, selalu ingat di mana letak alat pelampung atau jaket keselamatan.
Selain benda apung, usahakan untuk selalu berenang di dekat pantai atau tempat dengan banyak orang.
Ini meningkatkan kemungkinan mendapat bantuan cepat saat diperlukan. Jika kamu sering beraktivitas di air, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan keselamatan di air dan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) agar siap menghadapi situasi darurat.