Oleh sebab itu, orang tua harus lebih sering mengajak anak ngobrol atau bercerita untuk merangsang kemampuan berbicara anak.
2. Keterbatasan dalam Kosa Kata
Keterlambatan bicara pada anak-anak sering kali ditandai dengan keterbatasan dalam pengembangan kosakata.
Mereka umumnya memiliki jumlah kata yang terbatas, dan sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran serta keinginan mereka melalui penggunaan kata-kata.
3. Tidak Mengerti Gestur dan Gerak Tangan
Walaupun anak belum bisa berbicara dengan lancar, biasanya mereka sudah mengerti akan gestur atau gerak tangan yang dilakukan oleh orang lain.
BACA JUGA:7 Mix Buah yang Pas Buat Infused Water, Dijamin Bantu Badan Singset
Sebagai contoh, mereka mungkin dapat memahami bahwa saat seseorang mengacungkan jari telunjuk, itu merupakan tanda menunjuk pada suatu objek atau benda.
Jika mereka belum mengerti gerakan tangan seperti menunjuk, maka kemungkinan besar anak mempunyai masalah dalam perkembangan linguistiknya.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk meningkatkan interaksi dan berkomunikasi secara langsung dengan anak. Mulailah dengan memperkenalkan bagian-bagian wajah seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya.
4. Sulit Mengikuti Apa yang Kita Bicarakan
Kemampuan meniru ucapan oleh orang lain merupakan salah satu tanda anak terlambat berbicara atau tidak, jika anak tidak bisa menirukan ucapan orang lain dengan benar maka ada beberapa kemungkinan yang perlu orang tua waspadai.
BACA JUGA:Menperin Menyatakan Rapor Manufaktur RI Melejit
Kemungkinan pertama adalah gangguan pada indera pendengaran, yang membuat balita kesulitan mendengar dengan jelas apa yang diucapkan dan kemungkinan kedua adalah bahwa si kecil mungkin belum memahami dan belum terlatih untuk mengucapkan kata-kata dari mulutnya.
Dua kemungkinan tersebut bisa menjadi masalah dan menghambat tumbuh kembang anak, oleh sebab itu orang tua tidak boleh mengabaikan atau merasa cuek dengan kondisi anak yang sulit menirukan ucapan orang lain.