Heboh Isu Prabowo Gampar Wakil Menteri, Ade Armando Kritik Influencer Seword: Memalukan!

Selasa 19-09-2023,23:30 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ade Armando, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), secara terbuka mengkritik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akibat isu mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang diduga menampar seorang wakil menteri.
 
Kritik ini terutama ditujukan kepada Alifurrahman Asyari, seorang influencer yang diklaim sebagai andalan PDIP, yang membawa isu tersebut ke publik melalui sebuah video di kanal YouTube SewordTV.
 
Isu tersebut pertama kali muncul dalam video berjudul "Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?" yang diunggah pada Minggu, 17 September 2023.
 
Dalam video tersebut, Alifurrahman menyebutkan bahwa seorang menteri yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) telah melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang wakil menteri selama rapat kabinet.
 
BACA JUGA: Demokrat Resmi Nyatakan Dukungan, SBY Sampai Rela Lakukan ini Demi Prabowo!
 
Kemudian Ade Armando memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya.
 
Ade menilai yang dilakukan Alifurrahman itu memalukan.
 
"Kelakuan influencer andalan PDIP ini, Alifurrahman, sungguh memalukan," tegas Ade.
 
Ade Armando bahkan meragukan apakah tindakan ini dilakukan atas perintah PDIP.
 
BACA JUGA: Bertamu ke Rusia, Kim Jong Un Diberi Oleh-Oleh Canggih oleh Putin
 
"Apa ini atas perintah PDIP?" tanya Ade.
 
Namun, perlu dicatat bahwa hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari PDIP terkait pernyataan dan kritik yang diajukan oleh Ade Armando mengenai isu yang melibatkan Prabowo Subianto.
 
Meskipun Alifurrahman tidak menyebutkan nama menteri tersebut secara spesifik dalam videonya, isu tersebut merujuk pada Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan mencalonkan diri sebagai capres melalui Koalisi Indonesia Maju (KIM).
 
Menurut Alifurrahman, informasinya didapat dari seorang staf Kabinet Indonesia Maju yang turut hadir dalam rapat tersebut.
 
BACA JUGA: Momen Jokowi dan Ketua PBNU Saling Puji 'Kekuatan' NU
 
"Saya dapat cerita ini dari informan saya di sana," ungkap Alifurrahman, Senin (18/9).
 
Dia menjelaskan bahwa Prabowo marah-marah kepada wakil menteri tersebut sebelum rapat kabinet dimulai.
 
"Rapat belum mulai gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," kata Alifurrahman.
 
Tindakan keras tersebut diduga karena ada pekerjaan yang tidak selesai.
 
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta Polemik Rempang Eco-City Cepat Diselesaikan: 'Kalau Tidak Bisa...'
 
Prabowo marah dan emosional, bahkan sebelum rapat dimulai.
 
Isu ini menarik perhatian publik dan menciptakan berbagai spekulasi.
 
Namun, Prabowo Subianto membantah isu tersebut, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan bahwa tidak ada peristiwa seperti itu terjadi dalam rapat kabinet.
 
Selain isu ini, pertemuan politik di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, juga menjadi perhatian.
 
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Punya Utang dan 'Backingan' Politik
 
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah partai politik, termasuk PSI, meskipun PSI belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo.
 
Prabowo terlihat berbincang santai dengan para kader PSI dalam acara tersebut.
 
Partai Demokrat juga datang ke pertemuan tersebut, tetapi belum secara resmi mengumumkan dukungannya kepada Prabowo.
 
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengumumkan bahwa Partai Demokrat akan segera resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
 
BACA JUGA: Demokrat Resmi Nyatakan Dukungan, SBY Sampai Rela Lakukan ini Demi Prabowo!
 
Pertemuan ini menciptakan pergeseran dalam dinamika politik, terutama dengan masuknya Partai Demokrat ke dalam lingkaran Prabowo Subianto.
 
Dalam pernyataannya, Ade Armando mengungkapkan bahwa hal ini adalah peringatan penting bagi PDIP, karena sebelumnya Partai Demokrat telah menjajaki peluang untuk bersekutu dengan PDIP dalam konteks Pemilihan Presiden 2024.
 
"Kubu PDIP justru bilang bahwa kalau mau ketemu dengan Bu Mega maka Demokrat harus mendeklarasikan dulu dukungannya ke Ganjar," ungkap Ade.
Kategori :