Bulog Bakal Luncurkan Beras Kemasan 1 Kg, KKPIBC: Tidak Akan Efektif!

Kamis 07-09-2023,10:00 WIB
Reporter : Ana Sofiana
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Para pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tampaknya tidak menyambut baik rencana Perum Bulog untuk merilis beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 1 kilogram (kg).

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid, berpendapat bahwa rencana tersebut tidak akan efektif.

Ia mengacu pada penyaluran beras Bulog berukuran kecil sebelumnya yang juga gagal.

BACA JUGA:Cek Info Harga Beras di Negara Lain yang Lebih Murah daripada Indonesia!

BACA JUGA: Jessica Mila Rayakan Ulang Tahun Yakup Hasibuan, Netizen:

"Saya sudah mengatakan, saat Bapak Buwas (Budi Waseso) menjadi Dirut Bulog, dia membuat beras dalam sachet 1/2 kg dan 1/4 kg seperti kopi," papar Zulkifli di PIBC, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023.

"Ini pertama kali saya menentangnya, itu tidak mungkin. Mengapa? Karena jika 3 bungkus sachet dimasukkan ke dalam rice cooker, itu hanya akan menjadi kerak, bukan nasi," sambungnya.

Zulkifli berpendapat bahwa operasi pasar yang dilakukan Bulog melalui beras SPHP berukuran 5 kg saat ini juga tidak efektif, apalagi jika beras SPHP berukuran 1 kg diproduksi, karena menurutnya masyarakat lebih membutuhkan beras Bulog dalam bentuk curah.

"Contohnya begini, orang-orang elit atau yang memiliki uang bisa pergi ke supermarket, tapi ibu-ibu yang tidak memiliki uang pergi ke warung. Jika mereka memiliki uang sebesar Rp10.000, mereka akan membeli beras dalam jumlah liter atau setengah liter, maka warung harus menyediakan beras curah," tuturnya.

BACA JUGA:Harga Beras Tidak Sedang Baik-baik Saja, Jokowi Beri Penjelasan: Ya Gimana Nggak Naik Ya...

BACA JUGA:Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Minta Dukungan Jokowi Atasi Lonjakan Harga Beras!

Tidak hanya itu, pedagang beras di PIBC bernama Cecep juga menyampaikan hal yang sama.

Ia mengungkapkan bahwa rencana membuat beras SPHP berukuran 1 kg hanya akan membuang uang belaka.

Menurutnya, dari segi pengemasan hingga distribusi, biaya akan bertambah, daripada mengguyur pasar dengan beras curah seberat 50 kg.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan beras SPHP berukuran 1 kg untuk masyarakat yang mungkin tidak mampu membeli beras SPHP berukuran 5 kg sekaligus.

BACA JUGA:Siap-siap! Jokowi Gelontarkan Bansos Beras Lebih Cepat: Dialirkan Mulai September 2023

BACA JUGA:Tiga Tersangka Ditetapkan KPK atas Kasus Korupsi Bantuan Sosial Beras Kemensos

Kategori :