JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Antonio Conte mengungkapkan bahwa ia akan mempertimbangkan tawaran dari 'Italia atau luar negeri' setelah meninggalkan Tottenham Hotspur pada awal tahun ini.
Pelatih asal Italia itu meninggalkan Spurs pada akhir Maret setelah serangkaian hasil yang mengecewakan dan konferensi pers kontroversial setelah hasil imbang buruk 3-3 melawan Southampton. Dalam konferensi pers tersebut, ia menyerang para pemainnya dan menyiratkan bahwa kepemilikan klub kurang memiliki ambisi.
Meskipun pernyataan saat ia meninggalkan klub menyatakan bahwa kepergian Conte adalah hasil 'persetujuan bersama', dalam sebuah acara penghargaan di Italia minggu ini, mantan manajer Spurs tersebut mengatakan bahwa keputusan untuk meninggalkan klub adalah keputusannya sendiri.
"Ketika saya datang, tim berada di posisi kedelapan atau kesembilan, namun kami berhasil lolos ke Liga Champions. Kemudian musim ini, dengan tim berada di posisi keempat, saya memutuskan untuk berpisah dengan Tottenham. Beberapa orang memilih untuk puas dengan hasil yang lebih rendah," ungkp Conte dilansir dari 90min.
Sejak meninggalkan Spurs, yang baru-baru ini mengangkat Ange Postecoglou sebagai penggantinya, Conte telah dikaitkan dengan beberapa pekerjaan di seluruh Eropa, termasuk kemungkinan kembali ke Juventus atau bergabung dengan juara Ligue 1 Paris Saint-Germain.
Conte juga membahas masa depannya, menyatakan bahwa ia masih memiliki keinginan untuk melatih.
"Saya masih memiliki semangat untuk menjadi pelatih, semangat itu tidak pernah hilang. Jika semangat itu hilang, saya harus melihat ke dalam diri saya dan mempertimbangkan apakah masih tepat untuk melanjutkan profesi ini," lanjut Conte.
Namun, ia merasa untuk kembali melatih, akan dipertimbangkan dengan matang.
"Saya tidak sedang mencari pekerjaan dengan tergesa-gesa. Jika ada peluang penting dan serius yang muncul dan memberi saya motivasi, maka saya akan mempertimbangkannya, baik di Italia maupun di luar negeri."