Astagfirullah! Diduga Cabuli 11 Santriwati dan 4 Ustadzah, Pengasuh Ponpes Al Djaliel Jember Dilaporkan Istrinya ke Polisi
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -- Viral kasus pencabulan oleh pengasuhnya sendiri di Pondok Pesantren Al Djaliel jember, Jawa Timur.
Demi melampiaskan 'syahwat bejatnya', 11 santriwati dan 4 ustadzah jadi korban keliaran nafsu sang pengasuh.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Djaliel Jember, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pencabulan santriwati.
Meski begitu, hingga kini polisi belum melakukan penahanan terhadap pengasuh ponpes tersebut.
BACA JUGA:DICARI: Lulusan SMA untuk Jadi PNS 2023 di 4 Kementerian Ini, Banyak Formasi Tersedia, Cek di Sini!
Surat penetapan tersangka telah diperoleh dari perwakilan pondok pesantren. Kuasa hukum pelaku (MF) menilai penetapan tersangka terhadap 'MF' sangat lemah.
Karena keterangan yang diambil polisi kepada sejumlah saksi belum ada yang menegaskan soal tindakan pencabulan yang dilakukan kliennya.
Korban berjumlah 15 santriwati yang menjalani proses visum.
Kasus pencabulan tersebut terungkap saat istri MF, HA menyebut suaminya berbuat mesum dengan santriwati saat tengah malam.
Skandal pencabulan yang diduga kuat dilakukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Djaliel 2, Kiai Muhammad Fahim, menyita perhatian para akademisi Jember, salah satunya Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I. sangat menyayangkan dan mengaku prihatin atas maraknya pelecehan seksual yang terjadi di beberapa tempat, salah satunya pondok pesantren yang ada di Ajung, Jember tersebut.