Jokowi Minta Heru Budi Hartono Atasi Macet dan Bajir di Jakarta
Heru Budi Hartono-Instagram @herubudihartono-
JAKARTA, POSTINGNEW.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan, yang akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
Meski belum resmi menjabat, namun dua tugas berat sudah menanti Heru, yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Dua tugas berat berat itu yakni mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta. Saat ini, macet dan banjir masih menjadi persoalan utama di Jakarta.
"Kemarin saya sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan," kata Presiden Jokowi, dikutip dari fin.co.id, Senin (10/10/2022).
BACA JUGA:Ini Alasan Jokowi Tunjuk Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
Heru sendiri bukan orang baru di Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Kasetpres sejak 2017, Heru Budi Hartono pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) tahun 2015 semasa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Heru Budi Hartono saat itu dipercaya Ahok mengurusi normalisasi Waduk Pluit.
Jauh sebelumnya, pada 2014 Heru menjabat Wali Kota Jakarta Utara saat posisi Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Jokowi. Sedangkan di 2013, Heru menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara.
Sebelumnya, Jokowi juga mengungkapkan alasam dirinya memilih Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta sebagai penganti Anies Baswedan.
+++++
Jokowi menyebut dirinya telah mengenal Heru sejak lama. Selain itu, Heru juga dinilainya telah mengetahui seluk beluk Jakarta.
"Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak (saya) jadi apa, wali kota di DKI; kemudian waktu memegang badan keuangan saya tahu betul rekam jejak (Heru) secara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya," kata Jokowi.
Presiden juga menilai Heru memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan siapa pun, sehingga diharapkan nantinya ada percepatan-percepatan, termasuk yang berkaitan dengan tata ruang.
Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat siang (7/10).
BACA JUGA:Dibantah Sebagai Komisaris, Yusuf Mansur Kini Ngaku Sebagai Advisor Grab Indonesia
Heru dipilih sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menyingkirkan dua kandidat lain, yakni Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
Dalam Rapat TPA tersebut, dihadiri pula oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, serta perwakilan lembaga dari Badan Intelijen Negara (BIN), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: