Anies Baswedan Pernah Dua Kali Tolak Tawaran Jadi Calon Presiden, Kenapa?

Anies Baswedan Pernah Dua Kali Tolak Tawaran Jadi Calon Presiden, Kenapa?

Anies Baswedan.-@Aniesbaswedan-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya pernah menolak tawaran untuk maju menjadi calon presiden dan calon wakil preside, tolakan itu trtjadi 2 kali.

Anies dan Riza Patria selaku wakilnya akan mengakhiri masa kepemimpinan pada 16 Oktober 2022. Adapun pengganti Anies akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang memilih satu dari tiga nama kandidat calon penjabat Gubernur DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku menerima tawaran menjadi menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2019 silam. Namun, tawaran itu ditolak oleh Anies.

BACA JUGA:Joe Biden Legalkan Ganja di Amerika Serikat, Seperti Apa Regulasinya?

"Ada dua kali permintaan untuk menjadi capres, saya bilang tidak bersedia. Yang ini nggak pernah saya ceritakan, baru ke teman-teman saya ceritakan," kata Anies Baswedan  saat menghadiri acara Silaturahmi Media Balai Kota DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta Jumat, 7 Oktober 2022.

Tak hanya menjadi capres, Anies juga mendapat tawaran menjadi calon wakil presiden pada 2018 silam, menjelang Pilpres 2019. Namun, tawaran itu ditolaknya karena ia berkomitmen ingin menuntaskan janjinya memimpin Kota Jakarta selama lima tahun.

+++++

"Kenapa? Karena saya janji untuk di Jakarta lima tahun. dan janji lima tahun itu kami ingin pegang," tegasnya.

Anies enggan menjelaskan siapa pihak yang menawarkannya menjadi calon RI-1 maupun RI-2. Kendati begitu, dia memandang dalam proses politik Tanah Air, banyak pihak yang terampil membuat janji namun kerap meleset atau tak ditepati.

BACA JUGA:Pengumuman! KFC Resmi Tutup Layanan Pesan Antar 14022, Ini Penggantinya

"Kalau tidak tercapai, lain soal. Tapi kalau memutuskan untuk tidak menempati, itu beda. Karena ada situasi di mana tidak bisa terlaksana," ujarnya.

"Jadi alhamdulillah hari ini, seminggu dari hari terakhir, saya bersyukur sekali lima tahun itu bisa tuntas bersama dengan teman-teman semua di sini," tambahnya.

Anies berkata sebenarnya dia ingin istirahat dulu setelah menyelesaikan tugas sebagai gubernur Jakarta, tetapi ternyata dinamika politik bergerak cepat.

Dia memutuskan menerima mandat dari Partai Nasional Demokrat untuk menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: