Benarkah Vaksin ke-3 atau Vaksin Booster Boleh Pakai Merek Berbeda? Cek Faktanya di Sini!

Benarkah Vaksin ke-3 atau Vaksin Booster Boleh Pakai Merek Berbeda? Cek Faktanya di Sini!

Beda lagi dengan vaksin ketiga yang sifatnya booster, itu boleh berbeda," kata Honesti.

Honesti sekaligus menegaskan bahwa ketetapan itu sesuai dengan hasil uji klinis oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Unpad dan pantauan dari WHO.

(BACA JUGA:Ngeri! Indonesia Duduki Peringkat ke-2 Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia Setelah India, Totalnya 2,3 Juta Kasus)

Ia juga menekankan bahwa pemberian dosis pertama dan kedua harus sama. "Vaksin 1 dan 2 harus sama selama pemberian dua dosis.

Kita ketahui hampir sebagian besar vaksin yang ada di dunia ini diberikan dua dosis," kata dia.

+++++

Namun demikian, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) sempat menyarankan agar pemberian booster menggunakan merek vaksin virus corona yang sama pada saat pemberian dosis satu dan kedua.

Apabila tidak tersedia dalam merek yang sama di saat itu, maka Papdi menyarankan agar pemberian booster tetap menggunakan vaksin dengan platform yang sama. Misalnya jenis inactivated dengan inactivated.

(BACA JUGA:Alhamdulillah, Arab Saudi Segera Hidup Normal Pasca Gempuran Covid-19, Indonesia Segera Menyusul?)

Senada dengan Papdi, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih sebelumnya juga menyarankan agar pemberian booster menggunakan merek vaksin yang sama.

Daeng sekaligus merekomendasikan tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat serta masyarakat diberikan booster.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: