Ini Dampak Jokowi Kunjungan Ukraina dan Rusia

Ini Dampak Jokowi Kunjungan Ukraina dan Rusia

Presiden Jokowi bertolak ke Jerman dan berencana ke Ukraina dan Rusia.-Setpres-

Terlebih, beberapa ahli dan lembaga internasional memprediksi terjadinya resesi hingga stagflasi akibat perang berkepanjangan. Untuk itu, bila kunjungan Presiden Joko Widodo berbuah manis, diharapkan akan ada tindak lanjut dengan memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia.

BACA JUGA:BMKG: Wilayah Selatan Jakarta Berpotensi Gempa Besar

Riza menyarankan agar dibentuk gugus tugas yang khusus menengahi dan membahas isu teknis dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Dengan begitu, solusi untuk meredam dampak perang dapat terlahir dan berkontribusi pada upaya pemulihan global.

"Ketika nanti misalnya disepakati kedua Kepala Negara (Rusia-Ukraina) hadir di pertemuan puncak pada November (summit G20). Maka yang paling penting adalah menyusun agenda sampai ke November, apa yang harus dilakukan. Itu yang menjadi kunci dari peluang suksesnya mitigasi," kata Riza.

Kalau ini tidak dilakukan, tutur ia melanjutkan, kunjungan ini hanya menjadi simbolis saja dan mesti dihindari. Dari pembentukan gugus tugas, dapat dirumuskan komunike bersama, meredakan ketegangan, bahkan membahas mitigasi dampak perang terhadap kesehatan, pangan, dan energi.

Presiden Jokowi pada Minggu 26 Juni berangkat ke Jerman memenuhi undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Dalam forum itu, Kepala Negara akan menyerukan upaya perdamaian. Presiden Jokowi diagendakan melawat ke Ukraina dan berdialog dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy selepas G7 dan berkunjung ke Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: