Mengejutkan, Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda, Pilih Berdamai Usai Kasus Jadi Sorotan Publik!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kabar terbaru datang dari dunia hiburan tanah air yang memperlihatkan perubahan besar dalam kasus hukum antara Erika Carlina dan DJ Panda.

Aktris dan selebritas Erika Carlina resmi mencabut laporan polisi terhadap Giovanni Surya Saputra atau DJ Panda setelah beberapa bulan proses hukum berjalan.

Langkah itu diambil oleh Erika setelah kedua pihak sepakat menempuh penyelesaian secara damai melalui jalur restorative justice dalam kasus dugaan pengancaman. 

Pencabutan laporan ini menjadi bulanan netizen dan membuat banyak orang bertanya-tanya.

BACA JUGA:Habitat Menyusut di Mana-Mana, Harimau Sumatra Ternyata Masih Bertahan di Leuser Aceh

Keputusan pencabutan laporan tersebut telah disampaikan oleh pihak Erika Carlina kepada Polda Metro Jaya secara resmi pada Jumat, 19 Desember 2025, dan saat ini sedang dalam proses administrasi oleh kepolisian. 

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Iskandarsyah, membenarkan bahwa pencabutan laporan ini sedang ditindaklanjuti melalui mekanisme restorative justice. 

Sebelumnya, Erika sempat melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman yang dinilai bisa berdampak pada kehidupan pribadi dan kariernya di dunia hiburan. 

Kasus ini naik ke ranah hukum setelah Erika merasa mendapat ancaman melalui media elektronik dan isu serius yang berkembang di publik. 

BACA JUGA:Di Tengah Pembatasan Bantuan Asing, Wali Nanggroe Tetap Cari Jalan untuk Aceh

Langkah damai ini sendiri merupakan hasil dari beberapa kali pertemuan dan mediasi antara kedua belah pihak yang dilakukan di lingkungan Polda Metro Jaya. 

Dalam proses mediasi tersebut, kedua pihak dilaporkan telah sepakat mencari titik temu terbaik tanpa harus melanjutkan kasus ini secara pidana. 

Erika Carlina memilih jalur damai setelah mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan masalah tersebut dan ingin menyelesaikannya secara kekeluargaan. 

Sementara itu DJ Panda juga memberi sinyal positif dalam menyikapi keputusan pencabutan tersebut, sehingga proses restorative justice dapat berjalan dengan itikad baik.