Di Balik Pencopotan Ijeck, Golkar Sumut Kini Masuk Babak Baru Jelang Musda
Pencopotan Ijeck dari Ketua Golkar Sumut membuka babak baru jelang musda. Plt ditunjuk, dinamika internal partai kian menguat.-Foto: IG @musa_rajekshah-
JAKARTA, PostingNews.id — Angin perubahan berembus dari tubuh Partai Golkar Sumatera Utara. Kursi Ketua DPD yang selama ini ditempati Musa Rajekshah alias Ijeck resmi ditarik oleh pengurus pusat. Informasi pencopotan itu dibenarkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji, di tengah beredarnya surat keputusan yang ramai diperbincangkan sejak pertengahan Desember.
Surat itu bernomor Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025. Tertanggal 14 Desember 2025 dan ditandatangani Ketua Umum Bahlil Lahadalia bersama Sekjen Muhammad Sarmuji. Isinya tegas. Ijeck tak lagi menjabat Ketua DPD Golkar Sumatera Utara. Kabar itu lebih dulu menyebar luas di media sosial sebelum dikonfirmasi secara resmi.
Keputusan ini, kata Sarmuji, bukan datang tiba-tiba tanpa pertimbangan. Pencopotan Ijeck dikaitkan dengan agenda organisasi ke depan, terutama musyawarah daerah yang bakal menentukan arah baru Golkar Sumatera Utara.
“Pergantian untuk kepentingan penyelenggaraan musda saja,” kata Sarmuji kepada wartawan, Jumat 19 Desember 2025.
BACA JUGA:Dulu Peta Karma, Kini Sekadar Permainan Bocah, Jejak Hilangnya Makna Ular Tangga dari India
Musda, menurut Sarmuji, memang disiapkan sebagai arena pergantian kepemimpinan. Salah satu agendanya adalah memilih ketua DPD yang baru. “Musda salah satu agendanya untuk memilih ketua yang baru,” ujar anggota DPR tersebut.
Seiring dengan pencopotan itu, DPP Golkar menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Pelaksana Tugas Ketua Golkar Sumatera Utara. Doli yang kini menjabat Wakil Ketua DPP Golkar ditugaskan mengisi kekosongan sampai musda digelar. Penunjukan itu tertuang dalam surat keputusan yang sama dengan pencopotan Ijeck.
Sarmuji kembali menegaskan penunjukan Doli tak lepas dari pertimbangan agenda musda. DPP ingin memastikan roda organisasi tetap berputar sambil menunggu forum resmi digelar.
Ijeck sendiri tidak sepenuhnya ditinggalkan. Menurut Sarmuji, DPP Golkar justru menyiapkan tugas baru di tingkat pusat. “Pak Ijeck rencana diangkat menjadi pengurus DPP,” kata Sarmuji.
BACA JUGA:Kadernya Kena OTT, PDIP Tak Tinggal Diam dan Sentil KPK Soal Independensi
Selama ini, Ijeck dikenal sebagai figur kuat Golkar Sumatera Utara. Ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Sumut periode 2020–2025 dalam Musda X yang digelar pada 6 November 2020. Saat ini, ia juga duduk sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Fraksi Golkar. Lahir pada 1 April 1974, Ijeck pernah menjabat Wakil Gubernur Sumatera Utara pada periode 2018–2023.
Namun pencopotan itu memantik pertanyaan di internal DPD Golkar Sumatera Utara. Wakil Sekretaris DPD Golkar Sumut Bidang Organisasi Hendri Adi menyebut masa kepengurusan Ijeck sebenarnya berakhir pada 16 November 2025. Ia mengklaim DPD Sumut telah dua kali mengirim surat ke DPP untuk meminta jadwal musda.
“Surat pertama April 2025 dan surat kedua dikirim ke DPP pada Juni 2025. Kedua surat itu meminta DPP menentukan jadwal Musda Sumut sebelum masa periode kepengurusan berakhir 16 November 2025. Namun DPP tak kunjung menentukan jadwal Musda Sumut,” kata Hendri Adi saat dihubungi Jumat 19 Desember 2025.
Hendri juga merujuk pada Surat Edaran DPP Partai Golkar tertanggal 16 Januari 2025. Dalam surat itu disebutkan adanya perpanjangan masa kepengurusan bagi DPD provinsi yang periodenya berakhir sampai jadwal musda ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News