Demi 'Saweran' Receh, Streamer Resbob Rela Jual Harga Diri Hina Suku Sunda! Endingnya Mewek di Penjara, Worth It Nggak Sih?
Resbob penghina suku Sunda --
Coba bayangkan, uang saweran yang mungkin cuma bisa buat jajan beberapa bulan, harus ditebus dengan mendekam di balik jeruji besi selama satu dekade. Karier hancur, nama baik tercoreng, dan masa muda terbuang sia-sia. Benar-benar definisi blunder seumur hidup.
BACA JUGA:Banjir Surut, Bahaya Mengintai di Pengungsian, Kemenkes Ingatkan Ancaman Leptospirosis
Stop Normalisasi Konten Sampah!
Kasus Resbob ini adalah red flag buat kita semua, terutama para Gen-Z dan Milenial yang aktif di dunia digital. Kreativitas itu batasnya adalah etika dan hukum. Jangan karena tergiur gaya hidup mewah para influencer, kita jadi menghalalkan segala cara.
Menghina suku, agama, atau kelompok tertentu demi engagement itu bukan "dark jokes" atau "kebebasan berpendapat". Itu tindakan kriminal.
Pihak kepolisian sudah memberikan sinyal tegas: hukum akan mengejar siapa pun yang mencoba memecah belah masyarakat demi keuntungan pribadi. Jadi, mulai sekarang, kalau mau viral, virallah lewat jalur prestasi, bukan sensasi murahan yang bikin malu diri sendiri dan keluarga.
Buat Resbob, semoga ini jadi pelajaran berharga. Dan buat kita semua, yuk lebih bijak menyaring tontonan. Jangan kasih panggung (dan saweran) buat kreator yang cuma jualan kebencian!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News