Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Banjir, BMKG Akui Salah Prediksi Siklon Tropis
Hujan lebat terjadi disebagian wilayah Indonesia-Ilustrasi hujan dan angin-Pixabay
POSTINGNEWS.ID — Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan potensi cuaca ekstrem telah terpantau sejak delapan hari sebelum kejadian. Ia menyebut anomali atmosfer memicu lahirnya siklon tropis Senyar.
“Jadi 8 hari sebelumnya kita mendeteksi akan terjadi cuaca ekstrem,” ujarnya seusai rapat di DPR. Faktor pemicu meliputi monsun Asia dan seruakan dingin dari utara.
Faisal mengatakan bibit siklon mulai terbentuk 21 November 2025 pukul 07.00 UTC. Informasi disebar melalui SMS, WhatsApp, dan kanal mitigasi daerah.
“Bibitnya sudah terdeteksi tanggal 21. Itu kita melakukan diseminasi informasi,” katanya. BMKG memastikan peringatan telah diberikan jauh sebelum siklon terbentuk kuat.
BACA JUGA:Cak Imin Lempar Taubatan Nasuha untuk Bahlil, Golkar: Bukan Waktunya Guyon di Tengah Duka
Ia mengakui Indonesia belum siap menghadapi siklon tropis karena secara geografis bukan wilayah rawan siklon. Namun anomali iklim membuat siklon dapat muncul di luar kebiasaan.
“Mengapa kesiapsiagaannya belum optimal? Sejak dari kita tumbuh, kita tidak merasa Indonesia daerah rawan siklon,” ujarnya.
Faisal menjelaskan siklon biasanya terbentuk di wilayah dengan lintang di atas 5 derajat. Negara seperti Jepang dan Filipina jauh lebih siap menghadapi fenomena tersebut.
Ia menegaskan siklon di Indonesia terjadi karena kondisi atmosfer tidak lazim. “Ini kejadian akibat anomali cuaca,” katanya.
BACA JUGA:Bahlil Setel Ulang Strategi Golkar, Targetnya Anak Muda untuk Kuasai 2029
Meski begitu, ia memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi telah berjalan lebih baik.
Persiapan dilakukan melalui pengerukan drainase, siaga personel, dan kesiapan logistik daerah.
Faisal berharap edukasi risiko siklon tropis diperluas agar masyarakat lebih siap menghadapi kejadian ekstrem di masa mendatang.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News