BPS Rekrut 190 Ribu Petugas Sensus Ekonomi 2026, Gaji Menggiurkan dan Syaratnya Gampang Banget, Buruan Daftar!
BPS Rekrut 190 Ribu Petugas Sensus Ekonomi 2026, Gaji Menggiurkan dan Syaratnya Gampang Banget, Buruan Daftar!-Ilustrasi-Istimewa
POSTINGNEWS.ID --- Badan Pusat Statistik kembali menarik perhatian publikmembuka kesempatan kerja besar-besaran untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 di seluruh Indonesia.
Rekrutmen ini memberikan peluang bagi masyarakat luas untuk menjadi petugas lapangan yang berperan mengumpulkan data penting terkait aktivitas ekonomi nasional.
Gelombang pendaftaran menarik banyak minat karena jumlah formasi yang disediakan sangat besar dan menawarkan imbalan yang kompetitif untuk para petugas.
BACA JUGA:Mendikdas Akui Bahasa Indonesia Mulai Luntur, Sastra Siap Jadi Vitamin Baru Kurikulum
BPS mengumumkan bahwa mereka akan merekrut sekitar 190 ribu petugas yang akan bertugas melakukan pendataan langsung ke lapangan pada berbagai sektor ekonomi.
Para petugas ini nantinya akan berinteraksi dengan pelaku usaha, mulai dari pedagang kecil, pemilik toko, hingga perusahaan berbagai skala di seluruh wilayah Indonesia.
Data yang terkumpul akan menjadi fondasi perencanaan ekonomi nasional yang akan digunakan pemerintah untuk menentukan arah kebijakan pembangunan.
Karena itu, proses seleksi petugas dilakukan dengan standar tertentu agar kualitas pengumpulan data tetap terjaga secara profesional dan akurat.
BACA JUGA:Ekspansi Besar-besaran Hingga 2029, TNI AD Siap Punya Kodam Sejumlah Indomaret
Pendaftar diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan dasar seperti memiliki KTP, minimal lulusan SMA atau sederajat, serta mampu mengoperasikan perangkat digital untuk pendataan berbasis aplikasi.
Pengalaman kerja di bidang survei atau administrasi menjadi nilai tambah, tetapi bukan syarat wajib yang membatasi kesempatan bagi pendaftar umum.
BPS juga menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang baik, karena petugas akan banyak berinteraksi dengan responden dari berbagai latar belakang usaha.
Selain itu, pelamar harus memiliki ketelitian dan disiplin tinggi agar setiap data yang diambil dapat dipastikan benar dan sesuai dengan kondisi lapangan.
BACA JUGA:Tudingan Korupsi Menguat, Dahnil Lawan Isu Kartel Haji dengan Mubahalah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News