Purbaya Sebut Ekonomi RI Kuartal III Sedikit Loyo Efek Ribut-Ribut di Bulan Agustus
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi ekonomi Indonesia kuartal III 2025 sedikit melambat akibat dampak demo Agustus, tapi tetap tumbuh di atas 5 persen.-Foto: IG @purbayayudhi_official-
JAKARTA, PostingNews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) tengah bersiap merilis laporan resmi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk triwulan ketiga 2025 pada awal November mendatang. Namun, sinyal dari Kementerian Keuangan sudah lebih dulu keluar bahwa angkanya kemungkinan tidak sekinclong kuartal sebelumnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui, ekonomi di kuartal III 2025 kemungkinan sedikit melambat dibanding triwulan II yang sempat tumbuh 5,12 persen. “(Prediksi triwulan III) sedikit di atas 5. Mungkin lebih rendah sedikit, karena ada ribut-ribut (Agustus),” ucap Purbaya setelah bertemu dengan pimpinan BPS di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, 28 Oktober 2025.
Yang dimaksud “ribut-ribut” tak lain adalah gelombang demonstrasi besar di akhir Agustus yang sempat bikin roda ekonomi terguncang. Meski begitu, Bendahara Negara tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan bertahan di atas angka 5 persen.
Ia bahkan yakin kuartal keempat tahun ini bakal jadi momen rebound, dengan proyeksi pertumbuhan bisa menembus 5,5 persen. Menurut Purbaya, kuncinya ada pada membaiknya kepercayaan konsumen dan stabilitas ekonomi yang mulai pulih setelah situasi sosial-politik mereda.
Kepercayaan publik terhadap pemerintah, kata Purbaya, kini sudah kembali ke level sebelum demonstrasi. “Harapannya ke depan membaik terus, harga tetap terkendali, stabilitas sosial, politik,” ujarnya.
Saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, 27 Oktober lalu, Purbaya juga sempat memamerkan data Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) yang dihimpun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Berdasarkan data tersebut, indeks kepercayaan naik signifikan dari 117,3 pada September menjadi 130,6 pada Oktober 2025. Padahal pada Juli hingga September, angka itu sempat terjun ke titik terendah akibat ketidakpastian politik.
Sebagai catatan, BPS sebelumnya melaporkan bahwa ekonomi Indonesia pada triwulan kedua tumbuh 5,12 persen secara tahunan, lebih tinggi dari capaian kuartal pertama yang hanya 4,87 persen.
BACA JUGA:DPR Ogah Jemaah Haji Naik Pesawat Tua, Maksimal Harus Berusia 15 Tahun
Kini semua mata menanti apakah kuartal ketiga masih mampu bertahan di atas 5 persen, atau justru ikut melempem bersama suasana pasca-demo yang baru reda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News