Polri Ungkap Modus Teroris Rekrutmen Anak Melalui Dunia Digital

Polri Ungkap Modus Teroris Rekrutmen Anak Melalui Dunia Digital

Polri Ungkap Modus Teroris Rekrutmen Anak Melalui Dunia Digital--

Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa metode propaganda kini semakin terselubung, menggunakan berbagai konten yang dekat dengan dunia anak.

BACA JUGA:Vokal Mengkritik Gubernur Kaltim, Seorang Wartawan Diintimidasi Ormas

“Video pendek, animasi, meme, bahkan musik dijadikan alat untuk menarik perhatian. Mereka memanfaatkan rasa ingin tahu, kondisi bullying, broken home, hingga pencarian jati diri anak-anak,” ujarnya.

Tahapan penyebaran dimulai dari platform umum seperti Facebook, Instagram, dan game online, lalu berlanjut ke komunikasi pribadi melalui WhatsApp atau Telegram.

Brigjen Trunoyudo menutup konferensi pers dengan penegasan bahwa negara tidak akan memberi ruang bagi eksploitasi anak oleh kelompok teror.

“Polri berkomitmen penuh melindungi anak-anak Indonesia dari radikalisasi, eksploitasi ideologi, dan kekerasan digital. Anak adalah masa depan bangsa, dan tugas kita bersama menjaga mereka dari ancaman terorisme,” tegasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share