Makin Miskin Makin Disalahkan, Ini Alasan Ilmiah Kenapa Orang Miskin Sering Diinjak-injak

Makin Miskin Makin Disalahkan, Ini Alasan Ilmiah Kenapa Orang Miskin Sering Diinjak-injak

Mengapa orang miskin sering diperlakukan lebih buruk? Ini penjelasan ilmiah dan sosial yang membuat mereka makin disalahkan dalam kehidupan sehari-hari.-Foto: Antara-

Anehnya, ketika ekonominya membaik dan ia kembali menjadi bagian kelas menengah, pengalaman-pengalaman buruk itu tak pernah terjadi lagi. “Aneh sekali,” katanya.

Menurut Welsh, hal paling buruk dari kemiskinan bukan semata soal tidak punya uang, tetapi bagaimana dunia memperlakukan Anda. Ia menulis, “Menurut pengalaman saya, tidak ada aturan yang lebih kuat lagi, yaitu semakin sedikit gaji yang Anda terima, misalnya, semakin buruk Anda akan diperlakukan di tempat kerja. Pelayan toko memperlakukan Anda dengan lebih buruk. Birokrat pemerintah sering kali tidak dapat menyembunyikan rasa jijik mereka. Dan seterusnya.”

Namun, di tengah pahitnya perlakuan orang, Welsh menemukan satu hal baik. Selama berada di titik terendah, ia justru melihat siapa saja yang benar-benar berhati baik. Mereka yang memperlakukan dirinya sama seperti memperlakukan orang lain menjadi seperti permata yang berkilauan. 

Teman-teman yang tetap ada bahkan ketika keberuntungan menjauh menunjukkan kualitas dirinya sebagai teman sejati. Mereka berbeda dari orang-orang yang hanya menghargai hubungan berdasarkan status sosial atau manfaat.

Welsh menulis bahwa kemiskinan mengubah cara ia memandang manusia. Dulu, ia pikir semua orang sama buruknya. Namun dengan hidup miskin, ia sadar ada orang-orang baik yang mau membantu, menghormati, atau sekadar memperlakukan seseorang dengan layak meski tidak ada imbalannya. “Menjadi miskin meyakinkan saya bahwa ada beberapa orang yang benar-benar baik di dunia ini,” tulisnya.

Dalam setiap keburukan pengalaman, selalu ada keindahan kecil yang muncul. Dalam setiap tekanan sosial, selalu ada pelajaran. Kisah Welsh menjadi pengingat bahwa perlakuan terhadap orang yang dianggap lemah sering kali menjadi ujian moral paling jujur bagi siapa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share