Pakar Astronomi Prof Tono Saksono Tegaskan Rismon Tak Manipulasi Ijazah Jokowi
Rismon tantang publik soal polemik ijazah Jokowi, menyentil nyali bangsa yang menurutnya takut pada dinasti kekuasaan.-Foto: Antara-
BACA JUGA:RUU KUHAP Tetap Disahkan Hari Ini, DPR Bilang Tidak Setuju Silakan Uji ke MK Saja
“Itu sudah dilakukan di dunia inteljen, di dalam dunia forensik biomedikal misalnya juga ya. Itu kan sel kanker di potret, kemudian potretnya itu dianalisis secara digital. Itu kan teknik image enhancement prosesing,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan perangkat lunak digital imaging merupakan praktik umum.
BACA JUGA:Kepala BNPB Dorong Pemulihan Warga Terdampak Longsor Cibeunying
Ia juga mengaku kerap menggunakan perangkat lunak serupa dalam pekerjaan profesionalnya. “Saya menggunakan software-software seperti itu,” pungkasnya. Dengan pernyataan ini, Tono ingin memperjelas bahwa keberadaan proses digital tidak otomatis menandakan manipulasi data.
Sementara itu, Rismon Sianipar sendiri membantah tudingan bahwa ia memalsukan atau mengedit dokumen. Ia bahkan menyatakan siap menggugat balik Kepolisian jika tuduhan tersebut tidak terbukti.
Rismon menegaskan bahwa teknik yang ia gunakan berbasis algoritma standar yang diajarkan secara ilmiah.
“Masalah siap atau enggak, harusnya penyidik yang harus lebih siap untuk menuduh kami mengedit atau merekayasa mana yang kami rekayasa. Kalau itu tidak terbukti nanti saya berencana untuk menuntut Kepolisian sebesar Rp126 triliun, satu tahun anggaran kepolisian,” kata Rismon tegas.
BACA JUGA:Prabowo Sindir Politisi Cerewet: Rakyat Butuh Hasil, Bukan Cuma Omong-omong
“Yang kami lakukan ada itu namanya ilmunya digital image processing, jangan sampai ilmu tersebut jadi ilmu terlarang, memproses citra digital atau video digital bukan berarti mereka rekayasa atau mengedit itu berbasis algoritma,” tambahnya. Polemik ini diprediksi akan terus menjadi sorotan publik.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News