Filipina Memanas: Puluhan Ribu Massa Tagih Pertanggungjawaban Korupsi
Filipina Memanas: Puluhan Ribu Massa Tagih Pertanggungjawaban Korupsi--
Kepolisian Nasional Filipina mengerahkan 15.000 personel untuk mengamankan aksi. Langkah ini dinilai menunjukkan kekhawatiran pemerintah akan eskalasi massa yang terus membesar.
BACA JUGA:Pengamat: Polri Harus Berani Periksa Budi Arie dalam Kasus Judi Online
Beberapa analis menyebut demonstrasi itu dapat berkembang menjadi gelombang perlawanan nasional.
Skandal banjir tersebut semakin kontroversial karena diduga melibatkan tokoh berpengaruh, termasuk sepupu Marcos dan mantan Ketua DPR Martin Romualdez.
Mereka diduga menikmati keuntungan besar dari proyek yang tidak selesai dan bermutu rendah.
BACA JUGA:PSI Sudah 11 Tahun Dihina, Kaesang Bilang 2029 Saatnya Balas dengan Kursi DPR
Al Jazeera melaporkan bahwa tekanan publik kali ini merupakan yang terbesar sejak Marcos Jr menjabat.
Banyak warga menilai pemerintah gagal mengendalikan korupsi dalam proyek infrastruktur strategis, terutama yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.
Dengan meningkatnya kemarahan massa, banyak pihak menilai Filipina tengah memasuki fase politik yang genting.
Jika pemerintah tidak mengambil langkah tegas, aksi ini berpotensi berkembang menjadi gerakan nasional untuk menuntut perubahan pemerintahan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News