PPP Cari Nafas Baru, Perti Datang Jadi Penolong dari Masa Lalu

PPP Cari Nafas Baru, Perti Datang Jadi Penolong dari Masa Lalu

Perti menyatakan dukungan penuh untuk kebangkitan PPP di bawah Mardiono, menyebutnya sebagai upaya membangkitkan kembali batang terandam.-Foto: Dok. PPP-

JAKARTA, PostingNews.id — Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau Perti, salah satu organisasi yang ikut melahirkan PPP pada 1973, kembali merapatkan barisan. Setelah bertahun-tahun seperti berjalan sendiri-sendiri, mereka kini menyatakan dukungan penuh untuk kebangkitan PPP di bawah komando Muhammad Mardiono.

Ketua Umum DPP Perti, Zulkarnain Khamsa, menggambarkan langkah ini seperti menghidupkan kembali energi lama yang tersimpan rapat.

“Ibarat pepatah Minangkabau, ini seperti membangkit batang terandam. Yaitu semangat yang lama kini tumbuh kembali,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 12 November 2025.

Pernyataan ini seolah memberi sinyal bahwa hubungan Perti dan PPP belum pernah benar-benar padam.

BACA JUGA:Single Profile Pajak, Upaya Negara Biar Wajib Pajak Makin Sulit Ngumpet

Zulkarnain mengatakan, pihaknya percaya PPP di bawah Mardiono punya arah yang jelas dan tenaga baru untuk kembali menembus Parlemen pada Pemilu 2029. Tidak hanya urusan politik, Perti ingin mendorong PPP bangkit lewat jalur dakwah, pendidikan, hingga kegiatan sosial.

Mendapat dukungan sekuat itu, Mardiono tak membuang waktu untuk membalas hangat. Ia menyebut hubungan PPP dan Perti tidak bisa disederhanakan sebagai urusan politik biasa karena dibangun oleh sejarah panjang dan nilai perjuangan umat.

“Perti adalah bagian dari sejarah besar PPP. Karena itu, kita harus terus bergandeng tangan untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan dan bersinergi bersama,” kata Mardiono.

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi di tingkat bawah hingga pusat menjadi syarat utama agar PPP bisa kembali menguatkan basis konstituen umat Islam dan menjalankan misi kebangkitannya.

Singkatnya, Perti dan PPP seolah hendak membuka bab baru dari kisah lama yang belum selesai. Dan kali ini, mereka ingin memastikan ceritanya berakhir lebih manis daripada pemilu sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News