Bawaslu Siapkan Pengawasan Teknologi AI di Pemilu Mendatang
Gaji Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota serta Fasilitasnya----
Ia menyebut, langkah preventif lebih penting daripada penindakan, sebab dampak disinformasi berbasis AI bisa sangat cepat menyebar dan sulit dilacak sumbernya.
BACA JUGA:Roy Suryo Siap Hadir ke Polda, Sambil Nyindir Buron Silfester yang Masih Bebas Berkeliaran
Oleh karena itu, Bawaslu berkomitmen memperkuat kapasitas teknis dalam mengidentifikasi manipulasi digital.
Selain itu, lembaga ini juga mendorong pembaruan regulasi pemilu agar dapat mengakomodasi perkembangan teknologi, termasuk penyalahgunaan deepfake, chatbot politik, dan konten palsu yang menyerupai kandidat.
Bagja menilai kolaborasi lintas sektor adalah kunci menghadapi tantangan demokrasi digital.
BACA JUGA:Mau Cabut Gelar Pahlawan Soeharto? Para Ahli Sudah Punya Rumus Hukumnya
“Kami berharap seluruh proses pengawasan bisa melibatkan akademisi, media, dan masyarakat sipil,” ujarnya.
Melalui pengawasan berbasis AI, Bawaslu berharap pemilu mendatang tetap berjalan jujur, adil, dan transparan meskipun di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News