Perlu Tau! Faktor Penyebab Harga Tempe dan Tahu di Dalam Negeri Bakal Naik Bulan Depan, Gile Harganya jadi Segini?

Perlu Tau! Faktor Penyebab Harga Tempe dan Tahu di Dalam Negeri Bakal Naik Bulan Depan, Gile Harganya jadi Segini?

Nih, 'Biang Keladi' Penyebab Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik Bulan Depan, --dok

"Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," sambungnya.

Selain itu, kata Oke, penyebab melonjaknya harga kedelai yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai.

Terlebih lagi, terjadi pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai juga mengakibatkan petani kedelai di Amerika Serikat menaikkan harga.

BACA JUGA:Disambut Kurang Hangat, Puan Maharani Sindir Gubernur dari PDI-P di Sulut: Saya ini Ketua DPR ke-23 Lo, Masak Gak Bangga!

BACA JUGA:Ucapkan Belasungkawa buat Fatimah, Giring Malah Disindir Soal Banjir di Pekalongan: Apa Gegara Gubernurnya Bukan Anies?

"Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau angkanya sekitar Rp 11.240 per kilogram (kg) kalau ditingkat importir dalam negeri," terangnya.

Dengan begitu, diperkirakan harga kedelai akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dollar AS per bushel.

+++++

Selanjutnya, akan terjadi penurunan pada Juli 2022 ke angka 15,74 dollar AS per bushel di tingkat importir.

"Untuk itu, kenaikan harga kedelai dunia itu akan berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe di dalam negeri," ungkapnya.

Berdasarkan data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), harga kedelai saat ini adalah Rp 10.800 - Rp 11.000 per kg.

BACA JUGA:Kritisi Kasus Desa Wadas, Rizal Ramli Langsung Soroti Gubernur Jawa Tengah: Ganjar Mana Eui?

BACA JUGA:Ragukan Omicron, Babe Aldo Sebut Polusi Udara Justru Jadi Pengancam Kesehatan Manusia, Netizen: Bicaranya Ngaco!

Sementara stok kedelai di importir saat ini sekitar 140.000 ton pada Februari dan akan masuk lagi 160.000 ton.

Sehingga, pasokan kedelai diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga dua bulan ke depan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber