PH Shandhika Minta Maaf Ke Santri atas Tayangan Xpose Uncensored, Operasional Dihentikan

KPI Jatuhkan Sanksi ke Trans7 atas Tayangan Xpose Uncensored--
POSTINGNEWS.ID - PT Shandhika Widya Cinema akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi terkait tayangan Xpose Uncensored edisi 13 Oktober 2025 di Trans7 yang menimbulkan protes publik.
Melalui akun Instagram resminya, @shandhikaph, pada Senin (20/10), Direktur Personalia Sigit Wahyana menyampaikan pernyataan terbuka dan keputusan besar perusahaan.
Dalam video pernyataannya, Sigit mengungkapkan penyesalan mendalam kepada para kiai, nyai, dan santri yang visualnya muncul di tayangan tersebut.
BACA JUGA:Jaksa Tolak Pledoi, Nikita Mirzani Terancam Penjara 11 Tahun dan Denda Rp2 Miliar
Ia juga meminta maaf kepada seluruh santri di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo yang turut disebut dalam program itu.
Sebagai bentuk tanggung jawab, seluruh tim yang terlibat dalam produksi episode tersebut resmi diberhentikan.
Bahkan, perusahaan memutuskan menghentikan seluruh aktivitas operasional sejak 14 Oktober 2025.
BACA JUGA:Ketua GP Ansor Tuai Kecaman Usai Ancam Aniaya Pegawai Trans7
Sigit menjelaskan, langkah tersebut diambil setelah munculnya kegaduhan di masyarakat serta berakhirnya kerja sama kontrak antara pihaknya dan stasiun televisi Trans7.
Sementara itu, manajemen Trans7 dan CT Corp juga telah menemui pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (15/10).
Pertemuan yang berlangsung dua jam itu dihadiri jajaran Trans7, para pengasuh pesantren, dan alumni dalam suasana yang kondusif.
BACA JUGA:ASN Asal Sidoarjo Terlibat Kasus Pesta Sesama Jenis di Surabaya
Pihak Trans7 diwakili oleh Direktur Produksi Andi Chairil, CEO Detik Network Abdul Aziz, dan Kepala Divisi HRD Antonius Refijanto.
Mereka menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf langsung kepada pihak pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News