Editage dan Universitas Hasanuddin Jalin Kolaborasi Strategis Hadirkan Alat Riset Berbasis AI untuk Peneliti Indonesia

Ilustrasi Berita--vritimes.com
Sementara itu, Prof. Ir. Andi Dirpan, S.TP., M.Si., PhD, selaku Sekretaris Pusat Manajemen Publikasi UNHAS, menyambut kerja sama ini dengan antusias.
“Kemitraan ini menjadi momentum penting bagi UNHAS. Dengan solusi AI dari Editage, kami ingin mempercepat proses publikasi dosen dan peneliti, memperkuat dampak global, serta menumbuhkan budaya inovasi di kampus,” jelasnya.
BACA JUGA:Menteri Brian Tak Habis Pikir Dosen di RI Lebih Ngebet Jadi Pejabat Ketimbang Peneliti
Mendorong Keunggulan dan Daya Saing Riset Nasional
Kerja sama antara Editage dan UNHAS menegaskan posisi Universitas Hasanuddin sebagai salah satu kampus terdepan di Indonesia yang mengintegrasikan teknologi berbasis AI dalam ekosistem riset akademik.
Lebih jauh, inisiatif ini diharapkan menjadi model kemitraan strategis bagi universitas lain di Tanah Air untuk mengadopsi solusi digital inovatif yang mempercepat produktivitas dan meningkatkan daya saing riset Indonesia di tingkat internasional.
BACA JUGA:Natalius Pigai Tanggapi Survei Celios: Jangan Percaya Surpay-surpey
Tentang Editage & Cactus Communications
Selama lebih dari 23 tahun, Editage telah menjadi mitra tepercaya para peneliti global dalam meningkatkan kualitas karya ilmiah melalui layanan profesional dan alat berbasis AI seperti Paperpal, Mind the Graph, dan R Discovery.
Sementara itu, Cactus Communications (CACTUS) merupakan perusahaan teknologi global dengan kantor di Princeton, London, Singapura, Beijing, Seoul, Tokyo, dan Mumbai, serta lebih dari 4.000 tenaga ahli di seluruh dunia.
CACTUS dikenal sebagai pelopor dalam solusi AI untuk publikasi ilmiah dan pengembangan riset global, serta konsisten dinobatkan sebagai salah satu tempat kerja terbaik di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: vritimes.com