Mentrans Sebut Komcad Transmigran Bisa Bekerja di Jepang, Ini Persiapan Pemerintah

Mentrans Sebut Komcad Transmigran Bisa Bekerja di Jepang, Ini Persiapan Pemerintah

Mentrans Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara 1200-@agusyudhoyono dan @iftitahsulaiman-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa pihaknya membuka peluang besar bagi komponen cadangan (komcad) transmigran untuk bisa bekerja di Jepang melalui program pemagangan. 

Langkah ini diambil agar para calon transmigran memiliki keterampilan, pengalaman, serta wawasan yang lebih luas sebelum ditempatkan di kawasan transmigrasi. 

"Kemarin saya baru saja kembali dari Jepang, saya melihat kemungkinan-kemungkinan peluang tenaga kerja ke Jepang untuk proses pemagangan, supaya mereka nanti kalau masuk kawasan transmigrasi sudah punya skill, sudah punya pengetahuan, wawasan yang lebih baik," ungkap Iftitah, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025.

Menurutnya, kerja sama internasional ini akan dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU bersama asosiasi penyuluhan tenaga kerja Jepang. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja KAI Commuter 2025 Resmi Dibuka! Ini Cara Daftar & 8 Posisi Bergengsinya

Rencananya, kesepakatan itu ditargetkan berlangsung pertengahan bulan ini untuk menjaring sumber daya manusia yang dianggap kompeten. 

Jepang sendiri tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja di berbagai bidang strategis, terutama di sektor pertanian yang menjadi sorotan utama. 

"Ada 24 bidang. Salah satunya yang kemarin yang sangat menonjol itu adalah pertanian. Karena Jepang ini sekarang importir pangan 40%. Jadi pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, kemudian pariwisata, kemudian juga konstruksi, keperawatan, kesehatan, pendidikan. Banyak sekali," katanya.

Selain membuka akses kerja, Kementerian Transmigrasi juga berkomitmen membekali komcad transmigran dengan keterampilan bahasa Jepang

BACA JUGA: Puan Maharani Tegaskan DPR Fokus Awasi Isu Strategis, dari Transportasi Online hingga Judi Digital

Hal ini dianggap sebagai elemen kunci agar mereka dapat beradaptasi lebih cepat, sekaligus meningkatkan etos kerja. 

"Saya sampaikan tadi, pada saat latihan 2 bulan itu, tambahkan setiap malam nanti kita latih bahasa Jepang. Sehingga mereka etos kerja yang sudah disiapkan oleh Komcad, skill bahasanya ditambah dari kami, dari Kementerian Transmigrasi, pelatihan bahasa Jepang," tuturnya.

Lebih lanjut, Iftitah menargetkan awal tahun depan para komcad transmigran bisa mengikuti seleksi resmi tenaga kerja ke Jepang. 

Durasi program pemagangan ini bervariasi, mulai dari 2, 3, hingga 10 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News