Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis, BGN Minta Maaf

Kepala BGN Dadan Hindayana [email protected]
POSTINGNEWS.ID --- Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) 2019–2024, Mahfud MD, mengungkap kabar mengejutkan. Ia menyebut cucunya ikut menjadi korban keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang menuai sorotan publik.
Pernyataan itu disampaikan langsung Mahfud melalui kanal YouTube resminya, Mahfud MD Official. Ia menceritakan bahwa cucunya bersama beberapa siswa di Yogyakarta mengalami gejala muntah-muntah setelah menyantap makanan MBG.
“Cucu saya juga keracunan... Iya, MBG. Di Jogja. Cucu ponakan ya,” ujar Mahfud, dikutip Rabu (1/10/2025).
BACA JUGA:129 Siswa di Garut Diduga Keracunan Menu MBG, Susu Cokelat Jadi Sorotan
Satu Kelas Sakit, Ada yang Dirawat di RS
Mahfud menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak hanya menimpa satu atau dua siswa, melainkan lebih dari delapan anak dalam satu kelas. Bahkan, ada di antara mereka yang harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
“Lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah. Nah, yang enam itu, enam dan kakaknya gitu, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu, habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah,” terangnya.
Meski secara persentase jumlah kasus keracunan dianggap kecil, Mahfud menegaskan bahwa hal tersebut tetap tidak bisa disepelekan.
“Memang itu menjadi isu nasional juga, meskipun itu hanya 0,0017 persen kata Presiden dan kecil sekali dari total, tapi kan juga pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari kecelakaan satu aja tidak sampai 0,1 persen orang itu sudah ribut karena itu menyangkut nyawa,” tegas Mahfud.
BACA JUGA: 20 Siswa SD di Jakarta Timur Diduga Keracunan Makanan MBG, Polisi Selidiki Distribusi
BGN Sampaikan Permintaan Maaf
Menanggapi pernyataan Mahfud, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan permintaan maaf. Ia menyesalkan insiden tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan tata kelola program MBG.
“Ya kami mohon maaf atas hal itu,” kata Dadan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Dadan menegaskan BGN bersama DPR RI, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menggelar rapat khusus untuk membahas masalah keracunan MBG.
“Kami kenapa rapat hari ini, juga untuk memperbaiki terkait tata kelola,” jelasnya.
BACA JUGA:BGN Wajibkan Sertifikat Higienis untuk Dapur MBG, Buka 60 Ribu Lowongan Chef Lokal
Tekanan Publik Makin Kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News