Prabowo Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis, Akui Masih Ada Tantangan Sistemik

Prabowo Subianto Presiden Indonesia 1200-Asosiasi Kontraktor Indonesia-
Meski mengakui adanya masalah, Prabowo tetap menegaskan bahwa angka kesalahan dalam realisasi MBG masih sangat kecil jika dibandingkan dengan skala distribusi yang dilakukan.
“30 juta anak-anak dan ibu-ibu hamil tiap hari menerima makanan. Bahwa ada kekurangan, iya. Ada keracunan makanan, iya. Tapi kita hitung, dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kesalahan itu hanya 0,00017%,” jelasnya.
BACA JUGA:Prabowo Tunjukkan Ketegasan, Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Isu Keracunan
Ajakan untuk Solid Dukung Perbaikan
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak semua pihak untuk mendukung langkah besar perbaikan sistem agar tujuan utama MBG tercapai. Ia menyebut keberanian politik sangat dibutuhkan untuk memutus praktik lama yang merugikan rakyat.
“Saya mohon dukungan supaya Presiden Prabowo Subianto lebih berani lagi,” pungkasnya.
BACA JUGA: Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Respons Pidato Prabowo Jadi Sorotan Diplomasi Global
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau puluhan juta penerima manfaat dan menjadi salah satu program prioritas nasional. Namun, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa target 82 juta penerima masih jauh dari tercapai.
Dengan pengakuan adanya penyimpangan sistemik dan komitmen untuk memperbaikinya, pemerintah berharap MBG dapat semakin transparan, tepat sasaran, dan menjadi solusi nyata bagi masalah gizi anak-anak Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News