Gosip atau Fakta? Stevia Disebut Berbahaya dan Picu Diabetes, Ahli Tegaskan Tak Ada Bukti Ilmiah!

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa konsumsi pemanis diatur melalui Acceptable Daily Intake (ADI), yakni jumlah maksimum yang bisa dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Angka ini ditetapkan pakar global melalui Codex dan diadopsi BPOM.

BACA JUGA:Kenali Jenis-Jenis Gula, Ini Tips Konsumsi Tanpa Cemas Diabetes dan Obesitas

Meski aman untuk masyarakat umum, Prof Nuri mengingatkan agar kelompok dengan kondisi kesehatan khusus tetap berhati-hati dan sebaiknya mengurangi bahan tambahan pangan.

Di akhir penjelasannya, Prof Nuri menyoroti peran penting figur publik dalam menyebarkan informasi kesehatan.

“Influencer perlu berhati-hati. Kalau informasi yang dibagikan keliru, masyarakat bisa salah paham, dan akhirnya pemerintah serta akademisi yang harus meluruskan,” tegasnya.

Prof Nuri menekankan, pemanis seperti stevia sebaiknya dipahami sebagai pendukung untuk mengurangi konsumsi gula, bukan pengganti total. Tubuh tetap membutuhkan gula dalam jumlah wajar.

“Semua aturan terkait pemanis bisa diakses secara terbuka di laman BPOM. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, gunakan stevia secara bijak sesuai aturan,” pungkasnya.