Tanggapi Soal Kucuran Dana 200 T ke Perbankan dari Kemenkeu, Ketum KADIN: Bagus, Menggerakan Ekonomi!

Anindya Bakrie 1200-https://foto.kontan.co.id/kmCjH2CAAYrRSGLPFnPyDjdV5XI=/smart/2020/06/24/427281688.jpg-
POSTINGNEWS.ID --- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie, menanggapi kebijakan pemerintah terkait penempatan dana jumbo ke bank BUMN.
Ia menilai kebijakan itu bisa membantu roda perekonomian bergerak lebih cepat.
"Saya rasa bagus. Menggerakkan ekonomi, tinggal penyerapannya saja," ujarnya di Balai Sarbini, pada hari Selasa, 16 September 2025.
Kebijakan ini dijalankan setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana sebesar Rp 200 triliun dipindahkan dari Bank Indonesia ke lima bank besar yang tergabung dalam Himbara.
BACA JUGA:PT Gag Nikel Balik Ngangkut di Raja Ampat, DPR: Udah Impas, Tutup Aja Sebelum Rusak Laut
Penyaluran itu sudah diformalkan melalui keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025.
Adapun bank yang menerima alokasi adalah BRI sebesar Rp 55 triliun, BNI sebesar Rp 55 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 55 triliun, BTN sebesar Rp 25 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebesar Rp 10 triliun.
Dalam penjelasannya, Purbaya menegaskan penyaluran itu sudah dilakukan sesuai jadwal dan langsung masuk ke rekening perbankan pada hari yang sama.
"Ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan ya. Ini kita kirim ke lima bank, Mandiri, BRI, BTN, BNI, BSI. Jadi saya pastikan, dana yang harus dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini. Pasti pelan-pelan akan ke kredit, sehingga ekonominya bisa bergerak," jelas Purbaya dalam keterangannya, dikutip pada hari Selasa, 16 September 2025.
BACA JUGA:Tamliha Bongkar Dapur PPP, Ada Lima Serangkai yang Gulingkan Suharso Lewat Pesan Hoaks
Menurutnya, penempatan dana tidak boleh dibiarkan mengendap begitu saja.
Sebab, biaya penempatan tetap berjalan sehingga bank dituntut menyalurkan kembali ke sektor produktif.
Hal itu menjadi pendorong agar lembaga keuangan mencari imbal hasil yang lebih tinggi dengan menyalurkannya dalam bentuk kredit ke masyarakat dan dunia usaha.
Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah mengambil langkah memindahkan sebagian dana yang sebelumnya tersimpan di bank sentral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News