Tamliha Bongkar Dapur PPP, Ada Lima Serangkai yang Gulingkan Suharso Lewat Pesan Hoaks

Tokoh senior PPP Syaifullah Tamliha ungkap lima serangkai dalang kudeta Suharso Monoarfa lewat Mukernas abal-abal dan pesan hoaks.-Foto: Antara-
Suharso Monoarfa yang lagi sibuk bolak-balik luar negeri mendadak dikabarkan mundur lewat WA blast. Begitu mendarat, ia kaget mendapati dirinya sudah “digulingkan” oleh kawan sendiri.
Padahal Suharso sebelumnya melenggang mulus jadi Ketum lewat Muktamar IX Makassar 2020, bahkan terpilih aklamasi setelah menggantikan Romahurmuziy yang terjerat kasus hukum. Dari “penyelamat” partai, Suharso justru berakhir jadi “tumbal” politik internal.
Konflik elite ini ternyata mahal banget ongkosnya. PPP gagal tembus ambang parlemen di Pemilu 2024 dengan suara cuma 3,87 persen. Alias, setelah ribut-ribut internal, partai warisan ulama ini malah keok di gelanggang elektoral.
BACA JUGA:KPU Akhirnya Minta Maaf, Aturan Tutupi Dokumen Capres-Cawapres Menunggu Dicabut
Beberapa analis menyebut PPP tersandera konflik elite dan gagal membaca aspirasi generasi muda. Ironisnya, partai yang mengaku “partai umat” malah sibuk urusan kursi ketum ketimbang konsolidasi akar rumput.
Tak berhenti di situ, Suharso juga tidak didaftarkan jadi caleg oleh partainya sendiri untuk 2024. Jadi bukan cuma dicopot, tapi juga “dibuang” dari gelanggang. Tamliha menyebut itu semua buah dari intrik lima serangkai: Arsul Sani, Mardiono, Romahurmuziy, Amir Uskara, dan Ermalena.
Kalau ditarik ke belakang, skenario ini makin menegaskan satu hal: politik PPP memang hobi drama internal. Dari Romy yang jatuh karena kasus suap, sampai Suharso yang digusur lewat Mukernas abal-abal.
Hasil akhirnya? PPP justru tercecer di luar parlemen, jadi tontonan bagaimana perebutan kursi elite bisa bikin partai sebesar ini kehilangan pijakan di panggung nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News