Pemprov DKI Segera Lakukan Pemerataan Digitalisasi dan Revitalisasi Pasar, Gubernur Jakarta: Perlu Dilakukan Perbaikan

Pemprov DKI Segera Lakukan Pemerataan Digitalisasi dan Revitalisasi Pasar, Gubernur Jakarta: Perlu Dilakukan Perbaikan

Pramono Anung `1200-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi-

BACA JUGA:Mie Instan Emang Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebih, Tapi Sebenarnya Ada Kandungan Manfaatnya Gak Sih?

"Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen di antaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran," sebut Gusnal.

Menurutnya, ketidakmampuan pedagang membayar biaya pengelolaan pasar dengan sistem nontunai membuat sejumlah pasar terbengkalai.

Pasar-pasar itu akhirnya terlihat tidak terawat, bahkan banyak kios kosong karena pedagang memilih hengkang.

Beberapa pasar yang masuk kategori kumuh di antaranya Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, hingga Pasar Rawabadak di Jakarta Utara.

BACA JUGA:Terjadi Lagi! Eks Stafsus Kemnaker Diperiksa KPK Usai Terbawa Kasus Pemerasan TKA, 8 Orang Jadi Tersangka

Di Jakarta Timur terdapat Pasar Pulogadung, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Ciplak, dan Pasar Kampung Ambon.

Jakarta Pusat memiliki Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, dan Pasar Jelambar Polri.

Sementara di Jakarta Selatan terdapat Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan, dan Pasar Warung Buncit.

"Lebih parah lagi Pasar Blok G dan Pasar Lontar Kebon Melati Tanah Abang," katanya.

BACA JUGA:Mie Instan Emang Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebih, Tapi Sebenarnya Ada Kandungan Manfaatnya Gak Sih?

Kondisi ini memperlihatkan bahwa program revitalisasi dan digitalisasi memang sudah sangat mendesak untuk segera dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News