Waspada! 3 Modus Penipuan Pakai AI yang Bikin Banyak Orang Tertipu, Nomor 2 Paling Berbahaya!

POSTINGNEWS.ID --- Di tengah kemajuan teknologi digital, risiko kejahatan siber juga ikut meningkat pesat di kalangan masyarakat.

Belakangan, masyarakat di Indonesia semakin sering melaporkan berbagai kasus penipuan keuangan yang menggunakan teknologi terbaru: AI sebagai alat untuk menipu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus-modus kejahatan yang kini semakin canggih dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI).

BACA JUGA:Cobain Yuk! 3 Aplikasi Penghasil Uang dengan Tugas Simpel Gampang Banget, Asli Cair Beneran!

OJK mencatat adanya tiga modus penipuan berbasis AI yang marak diadukan masyarakat sepanjang Agustus 2025 ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa laporan khusus mengenai penggunaan AI dalam penipuan kini semakin meningkat.

Modus pertama berkaitan dengan penagihan pinjaman atau utang oleh pihak tertentu, yang dilakukan dengan cara mengancam akan menyebarkan foto korban yang sudah diedit menggunakan teknologi AI.

Tindakan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menimbulkan tekanan psikologis bagi korban karena menyangkut reputasi dan privasi pribadi.

BACA JUGA:Gosip apa Fakta? 5 Film Horor Indonesia ini Paling Populer dan Bikin Kamu Merinding Banget

Modus kedua penipuan berbasis AI yang banyak dilaporkan oleh masyarakat adalah penyalahgunaan data pribadi.

Pelaku memanfaatkan kecanggihan AI untuk membuka rekening palsu dengan identitas orang lain yang mereka curi.

Cara ini sering digunakan untuk melakukan aktivitas ilegal, seperti pencucian uang atau transaksi yang merugikan pemilik identitas asli.

Akibatnya, korban bisa terjerat masalah hukum maupun kerugian finansial meski tidak merasa melakukan pelanggaran.

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Reshuffle Besar, Sri Mulyani Lengser dari Kabinet