22 Orang Perusuh Anarkis Positif Narkoba, Polda Metro: Buat Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

BACA JUGA:Luka di Kepala, Limpa Rusak, dan Igauan Minta Ampun, Misteri Kematian Mahasiswa Unnes

Selain 22 orang tersebut, polisi juga mengamankan total 337 orang saat ricuh berlangsung di sekitar gedung DPR/MPR. 

Proses pemeriksaan kemudian dilakukan secara ketat, termasuk pendataan, tes urine, hingga konseling. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa anak-anak yang ikut diamankan telah dikembalikan ke keluarganya. 

"Polda Metro Jaya telah melakukan upaya pengamanan 337 orang sehingga situasi saat itu tanggal 25 (Agustus) kondusif," tutur Kombes Ade.

BACA JUGA:Layanan Transjakarta Pulih, Cek Daftar Halte yang Belum Bisa Dilayani

Ade menjelaskan, pihaknya tidak serta-merta menahan semua orang yang terjaring, terutama mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun. 

"Kemudian terhadap massa yang diamankan dilakukan pendataan, pemeriksaan urine, komunikasi, pemisahan dengan klaster anak, anak adalah yang berusia di bawah 18 tahun, kemudian dilakukan konseling terhadap anak dengan mengundang stakeholder, mengundang KPAI, dinas terkait, mengundang orang tuanya, menghubungi pihak sekolahnya, keesokan harinya anak-anak ini dikembalikan ke orang tuanya, ke keluarganya masing-masing," paparnya.