Jangan Remehin! Ternyata Cakaran Kucing Bisa Menularkan Rabies, Simak Langkah Pertolongan Pertama ala Dokter Ahli

Padahal, cakaran kucing juga bisa menjadi pintu masuk virus rabies ke tubuh manusia, terutama jika lukanya terbuka dan tak segera ditangani-Pixabay-
Setelah itu, luka perlu diberi antiseptik seperti alkohol 70 persen atau povidone iodine (betadine) agar kuman dan virus yang mungkin masih tertinggal bisa dibasmi.
Hindari langsung menutup luka dengan plester sebelum dipastikan bersih dan kering.
“Pembersihan luka adalah langkah paling penting dan efektif dalam mencegah penularan rabies sejak awal,” tegas dr Trisni.
Setelah melakukan pertolongan pertama, korban sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.
Dokter akan mengevaluasi apakah korban memerlukan vaksin anti-rabies (VAR) atau bahkan serum anti-rabies (SAR), tergantung tingkat keparahan luka dan status hewan yang mencakar.
BACA JUGA:WASPADA! Muncul Varian Terbaru Virus COVID, Timbul Gejala Baru?
Jika kucing yang mencakar adalah hewan peliharaan yang sehat, divaksin, dan dapat diamati selama 10-14 hari, biasanya dokter akan mempertimbangkan untuk tidak memberikan VAR, tetapi pengamatan tetap dilakukan secara ketat.
Namun jika hewan tidak diketahui status kesehatannya—seperti kucing liar atau tidak bisa ditemukan lagi—pemberian vaksin sangat dianjurkan.
Rabies adalah penyakit yang hampir selalu fatal jika sudah muncul gejala, tapi 100 persen bisa dicegah dengan penanganan cepat dan tepat setelah pajanan.
Jadi, jangan sepelekan cakaran atau gigitan kecil dari hewan, termasuk kucing. Kenali risikonya, lakukan pertolongan pertama, dan segera cari bantuan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News