Waduh! Efek Samping Jamu dengan BKO Bisa Picu Gagal Ginjal hingga Kematian, Apa Itu?

Waduh! Efek Samping Jamu dengan BKO Bisa Picu Gagal Ginjal hingga Kematian, Apa Itu?

Jamu selama ini dikenal sebagai warisan nenek moyang yang dianggap aman karena berbahan dasar alami--Farmasi UII

Jamu asli memang bekerja lebih lambat dibanding obat kimia, karena proses penyembuhan yang alami.

Maka, bila Anda minum jamu dan merasakan efeknya terlalu cepat, patut curiga—bisa jadi ada BKO di dalamnya.

BACA JUGA:Chemistry-nya Bikin Hati Meleleh! Ini Rekomendasi Drama China Romantis 2025 yang Wajib Ditonton!

dr Trisni menambahkan, obat tradisional atau jamu seharusnya berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, atau sediaan galenik, yang telah digunakan turun-temurun.

Namun tren pasar dan kebutuhan instan kadang menggoda produsen nakal untuk mencampur bahan berbahaya.

BACA JUGA:Jokowi Jamu Presiden Iran di Istana Bogor, Apa Saja yang Dibahas?

Lalu bagaimana cara mengenali jamu yang aman?

Menurut dr Trisni, ada tiga hal penting yang wajib dicek sebelum membeli atau mengonsumsi jamu:

1. Perhatikan nomor pendaftaran BPOM

2. Baca aturan pakai dan peringatan pada label

3. Cek daftar public warning BPOM untuk mengetahui produk-produk berbahaya

Selain itu, hindari membeli jamu tanpa label resmi, apalagi yang dijual bebas di media sosial atau secara sembunyi-sembunyi.

Peringatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan) dan poin ke-4 (pendidikan berkualitas), karena menekankan pentingnya literasi kesehatan dan pilihan produk yang aman bagi tubuh.

Sebagai konsumen, kita berhak mendapatkan produk yang aman, tapi juga wajib cerdas dan kritis dalam memilih.

Jangan sampai keinginan untuk sehat justru berujung petaka karena termakan janji manjur instan dari jamu ber-BKO.

Ingat, jamu itu sehat bila asli dan murni—bukan yang dicampur zat kimia berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News