Ahli Ingatkan Tekanan Darah Tinggi Rusak Lapisan Pembuluh Darah dan Bisa Mati Mendadak

Hipertensi picu kematian mendadak-freepik-Freepik
POSTINGNEWS.ID - Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi ancaman kesehatan serius di seluruh dunia.
Sering kali tidak menimbulkan gejala, kondisi ini dijuluki silent killer karena dapat memicu kerusakan organ vital hingga kematian mendadak.
Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Christy Efiyanti, SpPD, FINASIM, mengingatkan bahwa hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung dan kematian dini secara global.
“Data WHO menyebutkan lebih dari 1,28 miliar orang di dunia mengalami hipertensi, dan banyak dari mereka bahkan tidak menyadarinya,” jelas dr Christy kepada media.
BACA JUGA:Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi: Penyebab, Risiko, dan Cara Menanganinya Secara Alami
Berapa Batas Tekanan Darah yang Disebut Tinggi?
Tekanan darah dikatakan normal bila berada di kisaran 120/80 mmHg.
Seseorang dinyatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya:
140/90 mmHg atau lebih untuk orang dewasa,
Atau konsisten berada di atas ambang tersebut dalam beberapa kali pengukuran.
Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak lapisan endotel—lapisan terdalam pembuluh darah.
Kerusakan ini mendorong terbentuknya plak (aterosklerosis) yang bisa menyumbat aliran darah.
“Kalau plak tersebut pecah, serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba dan berisiko menyebabkan kematian mendadak,” kata dr Christy.
BACA JUGA:Penduduk Asia Lebih Berisiko Mengidap Hipertensi, Faktor Ini yang Jadi Penyebabnya
Bisa Picu Gagal Jantung, Stroke, hingga Dialisis
Bukan hanya serangan jantung, hipertensi juga bisa menyebabkan:
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-