Seberapa Berbahaya Jerawat di Dalam Hidung? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

hidung tersumbat-8photo-Freepik
JAKARTA, PostingNews.id --- Jerawat terjadi ketika bakteri terperangkap di dalam pori-pori yang tersumbat, yaitu lubang kecil di kulit yang juga berisi folikel rambut. Area wajah yang sering terpapar kotoran, lazim terkena Jerawat. Namun, beberapa Jerawat dapat tumbuh di tempat yang tidak biasa, misalnya di dalam hidung.
Jerawat di dalam hidung sebagian besar tidak berbahaya. Benjolan lain di dalam hidung termasuk polip hidung, sariawan, furunkulosis hidung (infeksi di dalam folikel rambut), dan vestibulitis hidung (infeksi bakteri). Jerawat di dalam hidung ditandai dengan adanya kemerahan, bengkak, komedo atau komedo putih, nyeri, nanah, lendir, mimisan, dan sakit kepala.
Meskipun tidak berbahaya, beberapa jerawat dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Selain itu, jerawat di dalam hidung menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu aktivitas. Kamu dapat mengatasi jerawat di dalam hidung dengan beberapa pengobatan. Yuk, kenali jerawat di dalam hidung dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Melansir dari Very Well Health, jerawat di dalam hidung adalah tersumbatnya pori-pori di dalam hidung sehingga menimbulkan benjolan. Jerawat di dalam hidung umumnya menimbulkan rasa tidak nyaman, namun tidak berbahaya. Tetapi, beberapa benjolan di dalam hidung mungkin memerlukan perhatian medis, termasuk benjolan akibat alergi, infeksi bakteri, atau, dalam kasus ekstrim, pertumbuhan kanker.
Benjolan di dalam hidung termasuk polip (pertumbuhan jaringan yang tidak berbahaya), furunculosis hidung (infeksi di dalam folikel rambut), vestibulitis hidung (bakteri di pembukaan hidung), luka dingin, atau, dalam kasus ekstrim, pertumbuhan kanker.
Penyebab jerawat di dalam hidung
Melansir dari Very Well Health, penyebab paling umum dari jerawat atau benjolan di hidung di antaranya:
Infeksi bakteri yang menyumbat pori-pori di dalam hidung.
Rhinitis atau alergi.
Iritasi dari bahan kimia dan iritasi lingkungan atau reaksi alergi menyebabkan peradangan, yaitu saat sistem kekebalan melawan infeksi.
Mengupil atau membuang ingus secara berlebihan, yang mengiritasi hidung dan meningkatkan kemungkinan bakteri memasuki folikel.
Cedera, seperti pukulan pada hidung, dapat mengiritasi jaringan di hidung dan menyebabkan pembengkakan.
BACA JUGA:Cloud ERP vs On-Premise ERP: Mana yang Tepat untuk Bisnis Berkembang?
Gejala kanker hidung. Jika jerawat atau benjolan di hidung tidak hilang setelah pengobatan dan disertai gejala seperti mimisan dan kehilangan penciuman, disarankan untuk menemui penyedia layanan kesehatan untuk menjalani tes sesegera mungkin.
Virus herpes simpleks (HSV) dapat menyebabkan luka di hidung.
Obat yang bisa menyebabkan jerawat di hidung?
Beberapa obat dapat menimbulkan jerawat di hidung. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kemungkinan alergi dapat menyebabkan iritasi sinus, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat di hidung. Melansir dari Very Well Health, obat-obatan ini di antaranya:
Antibiotik dan penisilin
Antikonvulsan (obat antiepilepsi)
Aspirin, ibuprofen, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya
Pemblokir beta 13
Steroid dan obat lain yang memengaruhi hormon, seperti testosteron atau obat
Cara mengatasi jerawat di dalam hidung
Untuk mengatasi jerawat di dalam hidung, kamu disarankan untuk melakukan beberapa hal. Melansir dari Very Well Health, berikut cara mengatasi jerawat di dalam hidung:
Tidak mengorek jerawat.
Jaga kebersihan area jerawat dengan sabun.
Kompres jerawat dengan air hangat.
Minum obat anti nyeri seperti ibuprofen, aspirin, atau obat antiinflamasi lainnya untuk meringankan rasa sakit.
Melansir dari Very Well Health, cara mengatasi benjolan di dalam hidung lainnya, antara lain:
Oleskan es dan krim povidone-iodine ( betadine ) pada luka dingin.
Oleskan krim antibiotik.
Dalam kasus rinitis non-alergi, hindari bahan iritan seperti deterjen beraroma dan parfum.
Jalani tes alergi dan minum obat antihistamin saat alergi kambuh.
Minum obat antivirus untuk mengobati dan mengatasi gejala herpes.
Jika benjolan tidak mereda dalam beberapa minggu, temui dokter untuk berkonsultasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News