5 Fakta Acne Shaming, Masalah Jerawat yang Ganggu Kesehatan Mental

jerawat pada pria 1200-freepik-Freepik
PostingNews.id --- Layaknya body shaming, acne shaming yang juga dapat mengganggu kesehatan mental.
Istilah acne shaming muncul untuk mengartikan sebuah perilaku menghina atau mengejek orang yang memiliki permasalahan kulit berjerawat. Bentuk acne shaming beragam, mulai dari komentar pedas, sindiran, bahkan hinaan.
Ungkapan acne shaming yang paling sering didengar adalah; “Mukanya dirawat nggak sih, kok jerawatan?” atau “Kok bisa berjerawat sih?”.
Menurut Jurnal yang berjudul "Acne in Adolescents: Quality of Life, Self-Esteem, Mood and Psychological Disorders" yang ditulis oleh Dunn, Lauren KO'Neill, Jenna L Feldman dan Steven R, jerawat dapat memengaruhi kondisi psikologis.
BACA JUGA:Penderita Gerd Wajib Tau, 7 Obat Asam Lambung yang Bisa Dibeli Bebas di Apotek
Munculnya jerawat dapat memengaruhi kualitas hidup, kepercayaan diri, dan suasana hati pada penderitanya. Hal ini dapat mendorong adanya kecemasan yang berlebihan, rasa tidak percaya diri, bahkan pemikiran untuk bunuh diri.
Bayangkan, betapa rentannya kondisi mental penderita jerawat yang terkena acne shaming.
Berikut lima fakta acne shaming yang sangat berpengaruh bagi kesehatan mental seseorang.
1. Dialami oleh sebagian besar perempuan berjerawat
Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh Himalaya, ditemukan bahwa 77 persen dari 1.000 perempuan berjerawat pernah mengalami acne shaming. Responden dalam survei ini merupakan penderita jerawat yang berasal dari 10 kota besar di Indonesia.
BACA JUGA:Perusahaan di China Dikecam karena Terapkan Aturan Kerja Super Ketat, Ngemil dan Ngaca Didenda!
Dalam survei tersebut, responden menjelaskan bahwa bentuk acne shaming yang diterima bermacam-macam. Sebanyak 58 persen menyatakan bahwa mereka pernah menerima komentar buruk langsung, seperti diejek atau dicemooh di depan muka mereka.
Kemudian, 38 persen responden pernah mengalami acne shaming dalam bentuk nonverbal seperti gestur, tatapan, dan ekspresi wajah yang menunjukkan rasa jijik. Lalu, 20 persen responden menerima perlakuan tidak menyenangkan, seperti dinyinyiri atau dibicarakan di belakang mereka.
2. Didapatkan dari orang terdekat
Tahu nggak sih, ternyata pelaku acne shaming adalah orang terdekat, loh!
Masih berdasarkan survei Himalaya tadi, pelaku acne shaming didominasi oleh orang-orang terdekat korban. Sebanyak 52 persen responden mengaku menerima acne shaming dari teman sebaya mereka, 23,3 persen dari orangtua, dan 23 persen dari keluarga terdekat. Sungguh miris ya.
BACA JUGA:Luka Kecil Tapi Susah Sembuh? Awas Kena Penyakit Ini
3. Meningkatkan risiko depresi
Seperti yang dijelaskan di awal, acne shaming sangat berpengaruh pada kondisi psikologis korban. Ejekan dan hinaan yang diterima membuat korban merasa rendah diri. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi pada orang yang mendapat acne shaming.
Acne fighter atau pejuang jerawat tentunya menyadari masalah yang mereka hadapi. Dan pastinya, mereka berusaha sekuat tenaga untuk sembuh dari jerawat. Maka, dukungan secara fisik dan mental lah yang mereka butuhkan. Jangan sampai kamu melakukan acne shaming pada orang tersayang ya.
4. Membuat korban membandingkan diri sendiri
Melansir dari Allure, pengaruh media sosial dan adanya obsesi terhadap pengeditan foto berpotensi memperburuk kondisi mental orang yang memiliki masalah jerawat. Korban acne shaming kerap membandingkan penampilannya dengan orang-orang lain di media sosial yang namp
BACA JUGA:Daftar Promo Alfamidi Hari Ini, Kamu Cari Popok Bayi?
Kebiasaan membandingkan diri ini berdampak buruk bagi kesehatan mental. Kamu tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial ya.
5. Korban merasa terkucilkan
Melihat diskriminasi yang dialami korban acne shaming, tak heran jika mereka merasa dikucilkan. Korban acne shaming yang mendapat komentar-komentar jahat merasa rendah diri dan memilih mengasingkan diri dari pergaulan, bahkan lingkungan keluarganya yang mengintimidasi.
Hal ini sangat disayangkan karena pejuang jerawat justru membutuhkan dukungan dari orang terdekat. Perasaan stres dan depresi yang dialami akan memperburuk jerawat dan membuatnya semakin sulit diobati. Kamu harus merangkul pejuang jerawat di sekitar, atau jika kamu pejuang jerawat tersebut teruslah berusaha untuk terbebas dari jerawat ya.
Itulah 5 fakta acne shaming yang kamu wajib ketahui. Masalah jerawat ini dapat berujung pada gangguan kesehatan mental. Untuk itu, jaga diri sendiri dan orang terdekat untuk tidak melakukan acne shaming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News